News

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Posisi Buncit, TPN Percaya Perubahan


Wakil Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa mengatakan, pihaknya bakal berusaha mendongrak elektabilitas Capres-Cawapres usungan paslon nomor urut 3 tersebut yang semakin buncit berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei politik. Menurutnya, lembaga-lembaga survei memiliki cara berbeda untuk mengumpulkan data penelitian.

“Kami yang penting berusaha saja (meningkatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud). Bahwasannya ada survei segala macam, itu kan semua juga dilakukan dengan caranya masing-masing,” ujar Andika kepada awak media di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).

Andika meyakini tingkat keterpilihan Ganjar-Mahfud tidak akan selalu stagnan di bawah. Ia pun percaya, pasti perubahan bakal terjadi setiap harinya.

“Dan perubahan itu bisa terjadi mungkin bukan karena kita sendiri, tapi mungkin pihak lain yang melakukan sesuatu atau mengatakan sesuatu,” jelas Andika.

Lanjut dia, tim pemenangan yakin elektabilitas Ganjar-Mahfud bakal berubah karena mendapatkan dukungan dari simpatisan yang loyal.

“Jadi kami tetap optimistis bahwa kami juga punya pendukung yang setia, yang lebih melihat kami apa adanya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud tidak memiliki strategi kampanye yang jelas untuk menargetkan pasar politik. Hal ini yang membuat paslon tersebut memiliki elektoral paling buncit berdasarkan hasil survei IPO.

“Ganjar-Mahfud Md sebenarnya sudah linglung sejak awal, mereka tidak tegas menentukan target pemilih,” ujar Dedi saat dihubungi Inilah.com, Rabu (24/1/2024).

Dedi mencontohkan ketidakjelasan strategi paslon Sat-set dan Tas-tes ini, pertama soal narasi saat polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres. Kemudian, narasi Mahfud memuji Jokowi karena telah mengangkat dirinya sebagai menteri dan bakal meneruskan pemerintah Jokowi bersama Ganjar.

“Mereka mempromosikan sebagai penerus Jokowi, sisi lain mengkritik Jokowi,” ucap Dedi heran.

Diketahui,  Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei periode 1-7 Januari 2024 terkait elektabilitas capres dan cawapres di Pilpres 2024. Adapun hasil survei elektabilitasnya, Prabowo-Gibran 42,3 Persen, Anies-Muhaimin 34,5  Persen dan Ganjar-Mahfud 21,5 persen.

Jumlah responden mencapai 1.200 orang dengan kriteria telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun. Metode survei menggunakan multi stage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Back to top button