Mantan Perdana Inggris David Cameron ditunjuk jadi Menteri Luar Negeri menggantikan David Cleverly yang kini ditempatkan ke posisi Menteri Dalam Negeri.
PM Inggris Rishi Sunak melakukan reshuffle kabinet setelah memecat Suella Braverman dari posisi Menteri Dalam Negeri, buntut kegaduhan soal demo pro-Palestina di London.
Kantor PM Inggris mengonfirmasi Cleverly digeser dari posisi Menlu menjadi Mendagri menggantikan posisi Braverman, demikian dikutip CNN.
Sunak juga menunjuk eks PM Inggris David Cameron untuk menjadi Menteri Luar Negeri menggantikan Cleverly.
Pekan lalu sekitar 800 ribu orang mengikuti aksi bela Palestina. Mereka menuntut Inggris mendukung gencatan senjata di tengah agresi Israel di Gaza.
Namun, aksi itu diwarnai kerusuhan saat muncul pedemo pro-Israel. Konflik tersebut terjadi usai Braverman menyebut demonstrasi pro-Palestina sebagai ‘pawai kebencian’.
Pengunjuk rasa sayap kanan pun bentrok dengan polisi di pusat kota London.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (11/11/2023) malam, polisi menyebut sebanyak 126 orang ditangkap. Sebagian besar dari mereka adalah pengunjuk rasa sayap kanan yang merupakan kelompok, yang menurut polisi, termasuk hooligan sepak bola.
“Kekerasan ekstrim yang dilakukan pengunjuk rasa sayap kanan terhadap polisi hari ini sungguh luar biasa dan sangat memprihatinkan,” kata Asisten Komisaris Matt Twist, seperti dilaporkan Reuters.
Dalam penangkapan tersebut, polisi telah mengamankan sebilah pisau dan knuckle-duster (senjata dari besi yang dipakai di punggung tangan).
Kepergian Braverman dari pemerintahan terjadi saat Partai Konservatif masih sangat tidak populer di kalangan pemilih.
Hasil jajak pendapat menunjukkan Partai Konservatif kemungkinan akan mengalami kekalahan besar dalam pemilu tahun depan.
Braverman memang terkenal konfrontatif terhadap pemerintahan Sunak dalam beberapa isu. Isu itu di antaranya soal migran, pengunjuk rasa, polisi, dan bahkan tunawisma.
