News

Ekonomi Semakin Mengilap, Bank Mandiri Guyurkan Kredit Rp894,49 Triliun

Jumat, 02 Sep 2022 – 20:00 WIB

Proses pemulihan ekonomi terus berlanjut di area yang benar. Dampaknya, kinerja Bank Mandiri melaju di zona positif. Kucuran kredit membesar pertanda perekonomian makin oke.

Tujuh bulan pertama 2022, Bank Mandiri menyalurkan kredit sebesar Rp894,49 triliun. Atau tumbuh 11,38 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha bilang, derasnya pertumbuhan kredit perseroan, salah satunya disokong dua segmen utama. Yakni, Wholesale Banking dan Retail Banking.

“Dari sisi wholesale banking, kata dia, bank bersandi emiten BMRI ini, mencatatkan realisasi Rp590,51 triliun. Atau naik 10,8 persen secara tahunan,” ungkap Rudi, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Bila dirincikan lagi, pertumbuhan kredit wholesale banking yang menjadi andalan perseroan, disumbang pertumbuhan kredit pada Corporate Banking sebesar 7,69 persen (yoy). Untuk segmen ritel, bank berlogo pita emas ini mencatatkan kenaikan 12,53 persen (yoy).

Rudi menilai, berdasarkan hasil Tim Ekonom Bank Mandiri pertumbuhan ekonomi domestik masih memiliki ruang untuk tumbuh. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan kredit khususnya pada sektor yang masih mencatat peningkatan antara lain perkebunan, jasa konstruksi infrastruktur, industri makanan dan minuman, energi dan air, serta jasa keuangan.

“Dengan kondisi makroekonomi yang semakin membaik, kami optimis kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di kisaran 11% YoY secara konsolidasi hingga akhir tahun,” ujar Rudi.

Rudi menambahkan, pada segmen wholesale, Bank Mandiri fokus untuk menjadi wholesale bank terdepan yang tidak hanya menawarkan kredit, namun juga senantiasa mengakuisisi potensi sumber pendapatan non bunga, antara lain melalui transaksi trade dan cash management.

Kemudian, pada segmen retail, bank pelat merah bersandi saham BMRI itu terus berkolaborasi menumbuhkan bisnis secara sustain dan prudent dengan menargetkan sektor spesifik dan value chain melalui proposisi digital yang lengkap, cepat, dan andal.

Perbaikan dari sisi kinerja kredit Bank Mandiri pun diikuti dari posisi likuiditas masih baik. Hal ini terlihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) bank only Bank Mandiri per Juli 2022 yang terjaga pada level 87,48%, dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga yang optimal serta didominasi oleh dana murah (CASA).

Sementara per Juli 2022, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Mandiri secara bank only telah mencapai Rp 1.013,08 triliun, tumbuh 8,78% YoY. Hal ini juga diikuti oleh peningkatan rasio CASA Bank Mandiri secara bank only yang terus membaik menjadi 75,82% per Juli 2022 dari periode setahun sebelumnya 73,76%. “Pertumbuhan tersebut antara lain disumbang oleh CASA yang naik 11,82% (yoy) di akhir Juli 2022,” imbuhnya.

Dalam mendukung kinerja di tahun ini, bank berlogo pita emas ini telah mempercepat transformasi digital. Salah satunya lewat dua produk digital unggulan, yakni Livin’ by Mandiri untuk ritel dan Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale.

“Dalam perjalanan transformasi digital, Bank Mandiri terus mengedepankan kenyamanan dan kebutuhan nasabah. Sehingga fitur-fitur dan layanan yang dihadirkan dapat menjadi solusi transaksi nasabah,” pungkas Rudi.

Back to top button