News

Dukung Pendataan Lembaga Riset, BRIN Luncurkan SeBaRis

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sambut baik upaya pemerintah dalam melakukan pendataan sumber daya manusia, infrastruktur dan anggaran dari setiap lembaga riset. Karenanya, BRIN meluncurkan Sistem Registrasi Lembaga Riset atau SeBaRis untuk mendukung giat tersebut.

Deputi Bidang Fasilitas Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus Haryono mengatakan, pendataan lembaga riset dinilai perlu dilakukan agar bisa mendapatkan potret secara komprehensif terkait perkembangan riset di Indonesia.

Menurutnya, data tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui jumlah sebaran lembaga riset di Indonesia baik dalam lingkup industri, universitas, serta independen, sehingga dapat terdata secara komprehensif.

‘Dari situ lah BRIN dapat memfasilitasi lembaga riset serta dapat memungkinkan lembaga riset tersebut bisa menjadi lebih optimal ke depannya,” ujar dia di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Terkait SeBaRis, Agus menjelaskan BRIN bekerja sama dengan banyak pihak termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), agar sistem ini tidak berdiri sendiri tetapi menjadi satu kesatuan dengan sistem lainnya.

Agus mengatakan SeBaRis merupakan pintu masuk untuk dapat berinteraksi dengan layanan dari BRIN, termasuk akses fasilitas infrastruktur dan pendanaan di BRIN.

Selain itu, sambung Agus, industri yang terdaftar juga akan bisa mendapatkan supertax deduction (insentif pengurangan pajak super) yang dibuktikan dengan nomor registrasi dari SeBaRis. “Jadi yang bisa mendaftarkan tidak hanya lembaga riset di perguruan tinggi, namun juga industri swasta, dan bahkan lembaga riset secara umum,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, SeBaRis merupakan implementasi dari Pasal 40 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 yang mengamantkan BRIN bertanggungjawab untuk menyelenggarakan registrasi lembaga riset. “SeBaRis ini kita luncurkan di 2023 sebagai cara pemerintah bisa memfasilitasi lembaga riset yang ada di Indonesia,” kata dia.

Back to top button