Kanal

Dubes Najib Disambut Antusias oleh Jamaah Masjid Kota Segovia

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Dr Muhammad Najib bersama sejumlah staf KBRI mengunjungi Masjid As-Salam yang berada di Kota Segovia, daerah otonom Castilla y León, Spanyol. Kunjungan ke Segovia dilakukan untuk melanjutkan persiapan dialog antaragama yang direncanakan untuk tahun 2022 mendatang.

Masjid As-Salam merupakan masjid terbesar di Kota Segovia yang hanya memiliki dua masjid saja. Di kota ini umat Islam hidup sebagai minoritas sangat kecil di antara penganut Katolik dan Yahudi. Meski demikian, mereka hidup harmoni dan tidak ada persoalan terkait agama, baik dari masyarakat di sekitarnya maupun dari pemerintah setempat.

Masjid As-Salam cukup besar dan terawat baik. Masjid ini mampu menampung sekitar 150 jamaah untuk melaksanakan ibadah shalat dalam keadaan normal. Hal yang menarik dari masjid ini adalah penerapan protokol kesehatan yang cukup baik ketika pandemi, seperti penandaan titik shalat dengan jaga jarak aman, penyediaan ventilasi yang baik, dan penyediaan alas kertas sebagai sajadah yang bisa dibuang setelah selesai dipakai.

Selain itu, masjid ini juga memiliki berbagai aktifitas selain pelaksanaan shalat berjamaah lima waktu dan Shalat Jumat, seperti pengajian sesudah Shalat Ashar berjamaah untuk laki-laki, pengajian untuk perempuan, dan pelajaran membaca Al Qur,an untuk anak-anak.

Kehadiran Dubes Najib dan rombongan disambut antusias oleh Takmir Masjid dan jamaah yang hadir. Mereka menyatakan kehadiran rombongan dari KBRI merupakan kehormatan yang luar biasa bagi mereka, karena masjid ini baru pertama kalinya dikunjungi oleh orang Indonesia, dan kali ini dipimpin oleh dubesnya secara langsung.

Mereka sudah cukup lama mendengar Indonesia yang menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Umat Islam di Indonesia dikenal moderat dan toleran, serta sangat ramah. Karena itu, mereka berharap silaturahim yang diinisiasi oleh rombongan ini dapat terus dilanjutkan, agar mereka memiliki saudara sekaligus keluarga yang lebih besar di Spanyol.

Ahmed El-Waly mengatakan bahwa Masjid As-Salam adalah masjid kecil yang dibiayai oleh seluruh umat Muslim di Segovia dari uang pribadi. Mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas, sehingga mereka harus mencari tambahan dana ke sejumlah negara Eropa yang penduduk Muslim-nya lebih besar dan secara ekonomi lebih baik, seperti Perancis dan Belanda.

Kota Segovia merupakan kota wisata warisan Romawi yang didominasi dengan bangunan katedral besar maupun kecil. Dari bangunan-bangunan bersejarah, tidak tampak bangunan warisan Islam, di samping juga tidak teampak sentuhan arsitektur Arab, sebagaimana kota-kota di provinsi Andalus.

Kota yang sangat kaya budaya dan sejarah ini, sejak 1985 sudah ditetapkan UNESCO sebagai kota Warisan Dunia dikarenakan kekayaan budaya dan sejarahnya. Ikon wisata yang terkenal adalah Akuaduk Segovia (awal abad ke-2 Masehi) dan Kastil Alcazar Segovia yang dibangun pada awal abad ke-12.

 

 

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button