News

DPRD Minta Pemprov DKI Tolak Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta

Anggota DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melarang adanya pertemuan komunitas lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT) se-ASEAN di Ibu Kota.

“Untuk pertemuan LGBT di Jakarta, saya minta Dinas Pariwisata melarang karena tidak sesuai dengan Pancasila, budaya, dan agama kita,” kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli saat rapat bersama Pemprov DKI, di Jakarta, Rabu.

Politikus PKS yang akrab disapa MTZ ini mengaku senang jika kawasan wisata urban atau alam di DKI Jakarta digandrungi wisatawan dalam maupun luar negeri.

Dia pun sangat mengapresiasi jika kawasan wisata di DKI Jakarta cepat berkembang.

Namun demikian, dia meminta Pemprov DKI untuk tegas mengawasi wisatawan agar tunduk dan taat pada norma yang berlaku di Indonesia umumnya dan Ibu Kota khususnya.

“Kita senang banyak wisatawan asing, kemudian perlu ada filter karena kita punya budaya yang harus dihormati,” jelas dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya tengah menyelidiki informasi mengenai rencana pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta.

Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan menyampaikan sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki informasi tersebut.

“Iya, sedang kita cari tahu benar atau tidak,” katanya.

Hirbak juga telah melakukan pengecekan jadwal dan agenda acara ke beberapa lokasi seperti hotel ataupun gedung pertemuan di Jakarta.

“Kita cek (jadwal) di hotel juga tidak ada, semua acara-acara di hotel juga tidak ada, di tempat lain tidak ada,” katanya.

Hirbak juga menambahkan sampai saat ini belum ada pihak yang mengajukan izin dan tidak ada pemberitahuan juga terkait kegiatan tersebut.

“Sampai saat ini belum ada yang mengajukan izin dan tidak ada pemberitahuan juga mengenai acara tersebut, ” katanya.

Sebelumnya beredar informasi dari akun Instagram @aseansogiecaucus akan menggelar acara komunitas LGBT se-ASEAN pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta.

Namun, tidak lama kemudian informasi tersebut telah dihapus oleh akun tersebut.

Back to top button