Arena

DPR Desak Evaluasi, Menpora Dito Janji Pantau Ketat Prestasi Pemain Naturalisasi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo merespons permintaan Anggota DPR RI untuk evaluasi prestasi pemain-pemain hasil naturalisasi. Hal ini muncul di tengah sorotan kinerja beberapa pemain naturalisasi dalam tim nasional.

Dalam sebuah wawancara dengan Inilah.com, Selasa (5/12/2023), Dito menyatakan, “Semua evaluasi dan catatan akan kami jadikan bahan untuk melangkah ke depan,” tuturnya. 

Menpora menegaskan kesiapannya untuk mengevaluasi kinerja para pemain keturunan apabila mereka tidak memenuhi harapan dan gagal membawa Merah Putih mencapai target yang telah ditetapkan.

Untuk memantau perkembangan pemain naturalisasi ini, Dito menginformasikan bahwa Tenaga Ahli Khusus Diaspora, Hamdan Hamedan, telah diberikan tanggung jawab penuh. 

“Pasti semua pemain naturalisasi kami pantau dan kontrol perkembangannya,” tambah Dito.

Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, sebelumnya telah meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan evaluasi atas prestasi pemain-pemain hasil naturalisasi. 

“Tolong disusulkan kepada kami juga evaluasi dari para pemain naturalisasi. Prestasi mereka seperti apa?” tanyanya dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menpora, Senin (4/12/2023).

Nababan menyoroti praktik naturalisasi yang bukan merupakan kebijakan baru, mengacu pada kasus naturalisasi pesepakbola Shayne Pattynama dan pemain basket. Ia meminta Kemenpora melaporkan perkembangan prestasi para pemain naturalisasi yang telah disetujui oleh DPR. 

“Nasib para pemain naturalisasi itu bagaimana. Jadi maksud saya secara rutin, Kemenpora memberikan update kepada kami prestasi mereka,” lanjutnya.

Selain itu, Nababan juga mengkritik sikap beberapa pemain naturalisasi. Ia menyoroti ketidakhadiran Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, dalam rapat kerja Komisi X DPR RI untuk membahas proses naturalisasi. “Kami selalu mendapat keistimewaan untuk melihat dan berkomunikasi langsung dengan para atletnya,” ujar Nababan.

Kinerja pemain naturalisasi memang tengah menjadi sorotan, terutama setelah insiden terbaru yang melibatkan Jordi Amat. Pemain keturunan Spanyol-Indonesia ini melakukan blunder dalam pertandingan melawan Filipina, yang berujung pada gol untuk tim lawan. Kesalahan ini menambah daftar insiden yang melibatkan Amat, termasuk gol bunuh diri pada laga sebelumnya melawan Irak.

Saat ini, PSSI dan Kemenpora sedang memproses naturalisasi tiga pemain keturunan, yaitu Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Ragnar Oratmangoen. Proses untuk Jay Idzes dan Nathan dilakukan lebih dulu mengingat dokumen mereka sudah dibawa ke DPR, sementara proses untuk Ragnar masih tertunda.

Back to top button