News

DPR dan LDII Sepakat Kedaulatan Pangan Tidak Bisa Ditawar

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IV dan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menegaskan pentingnya kedaulatan pangan dan gizi. Hal ini dikemukakan dalam webinar ketahanan pangan yang diselenggarakan oleh DPP LDII baru baru ini, dengan menghadirkan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, sebagai salah satu narasumbernya.

Sudin menekankan pentingnya memulai ketahanan pangan dari lingkup yang kecil, misalnya dari rumah tangga. Menurutnya, cara ini dapat menjadi solusi di tengah krisis pangan yang melanda dunia. “Melalui pemanfaatan pekarangan rumah tangga, dengan budidaya tanaman pangan, kita bisa memulai,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/9/2023).

Pernyataan Sudin ini mendapat respons positif dari Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Chriswanto juga mengatakan bahwa ketahanan pangan dan lingkungan hidup adalah bagian dari program prioritas LDII. “Pangan adalah kebutuhan yang tidak bisa dihindari,” tegasnya.

Webinar ini mengangkat tema “Kedaulatan Pangan dan Gizi Guna Mewujudkan Generasi Penerus Bebas Stunting Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini dianggap relevan di tengah isu krisis pangan dan kebutuhan untuk mengatasi stunting sebagai bagian dari hak hidup dasar.

Webinar ini diharapkan menjadi awal dari serangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh LDII untuk membangun ketahanan pangan di Indonesia. Salah satunya adalah melalui publikasi booklet yang akan membahas bagaimana memanfaatkan hortikultura untuk ketahanan pangan di rumah tangga.

Chriswanto juga membicarakan peluang memanfaatkan teknologi dalam bidang pangan. “Kapan akan melakukan pengairan dan pemupukan, bisa berjalan sendiri. Untuk skala kecil, dan tidak mahal, saya kira, ahli-ahli LDII mampu melakukan itu,” kata Chriswanto.

Sudin menutup paparannya dengan harapan webinar ini akan memberikan rekomendasi untuk membangun ketahanan pangan di Indonesia, mulai dari elemen terkecil, yaitu rumah tangga.

Back to top button