News

Dituding Bantu Hamas dalam Serangan ke Israel, Iran Buka Suara

Iran dituding membantu milisi Palestina, Hamas, untuk merencanakan serangan ke Israel dan menyetujui operasi serangan itu.

Dugaan keterlibatan Iran ini terungkap dalam laporan yang dirilis media AS, Wall Street Journal, pada Minggu (8/10/2023).

Dalam laporan tersebut, pejabat Angkatan Bersenjata Iran (IRGC) bekerja sama dengan Hamas sejak Agustus lalu. Dia membantu Hamas merencanakan operasi kompleks yang melibatkan serangan udara, darat, dan laut.

Rincian operasi itu kemudian disempurnakan dalam beberapa pertemuan di Beirut, Libanon. Pertemuan ini melibatkan para pejabat IRGC dan empat kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Hamas dan Hizbullah.

Menurut anggota senior Hamas dan Hizbullah serta seorang pejabat dalam laporan itu, strategi Iran untuk menciptakan ancaman multi-front, bertujuan untuk mengepung Israel dari berbagai arah.

Ancaman ini melibatkan Hizbullah dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina di utara, serta Jihad Islam Palestina dan Hamas di Gaza dan Tepi Barat.

Menanggapi laporan Wall Street Journal, pejabat senior Hamas Mahmoud Mirdawi mengatakan mereka merencanakan serangan secara independen.

Dia mengeklaim serangan itu sebagai ‘keputusan warga Palestina dan Hamas’.

Adapun Iran akhirnya angkat bicara. Mereka membantah tudingan ini. Perwakilan Iran untuk PBB mengatakan Teheran tak terlibat dalam serangan Hamas di selatan Israel.

“Kami dengan tegas mendukung Palestina. Namun, kami tak terlibat dalam respons Palestina, karena hal ini hanya dilakukan Palestina sendiri,” kata misi Iran di PBB, dikutip Haaretz.

Ia juga mengatakan langkah-langkah yang diambil Palestina merupakan upaya pertahanan yang sepenuhnya sah karena pendudukan Israel selama ini.

“Mereka berusaha membenarkan kegagalan mereka dan mengaitkannya dengan kekuatan intelijen dan perencanaan operasional Iran,” ujar dia.

Iran selama ini tak mengakui Israel. Mereka juga menjadikan perjuangan Palestina sebagai inti kebijakan luar negeri sejak Revolusi Islam pada 1979.

Kedua negara ini telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun. Misalnya, Iran yang menuduh Israel melakukan serangkaian serangan sabotase dan pembunuhan yang menargetkan program nuklirnya. [WSJ/CNN

Back to top button