News

Disebut Paslon Modal Joget, Gibran: Apa yang Salah dengan Gembira?


Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menanggapi kabar yang mengatakan bahwa Prabowo-Gibran hanya bermodalkan joget dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal itu ia tanggapi dalam acara Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran Waktu Indonesia Maju Banget di SICC, Sentul, Bogor, Minggu (10/12/2023).

“Apa yang salah dengan joget? Apa yang salah dengan gembira? Saya tanya boleh tidak masyarakat gembira? Boleh tidak masyarakat makin sejahtera? Boleh tidak masyarakat makin bahagia? Boleh,” jelas Gibran, Minggu (10/12/2023).

Dirinya mengaku tidak mudah menghadapi tantangan kontestasi pemilu 2024 itu, namun ia meyakinkan dirinya menjadi cawapres 2024 maka kesempatan untuk anak muda akan terbuka secara lebar ke depan.

“Makanya ke depan kita fokus ke hilirisasi digital, ini untuk menjawab tantangan zaman. Jadi kita siapkan anak-anak SMK yang ahli AI (artificial inteligence), kita siapkan jago-jago big data analytic, kita siapkan ahli-ahli block chain, ahli-ahli crypto dan ahli bioteknologi,” tuturnya.

Selain itu, ke depan pihaknya ingin menyiapkan para santri yang pintar dalam perbankan syariah, digital marketing untuk menyiapkan talent masa depan dengan keahlian yang kian maju.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani memuji sosok cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi representasi anak muda dalam berkontestasi di dunia politik.

“20 tahun dari sekarang pada bulan desember 2043, anak-anak muda kita yang berumur 25, 30 tahun akan menjadi pimpinan di partai politik, dunia usaha, pemerintahan, di global asosiasi internasional dan apabila itu tercapai berarti kita sudah bertrasnformasi menjadi bangsa besar,” kata Rosan dalam acara Konvensi Indonesia Waktu Indonesia Maju, Minggu (10/12/2023).

Ia melanjutkan hal itu dapat terjadi lantaran pihaknya yang mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres menjadi sejarah awal mula hal itu menjadi kenyataan.

“Itu kenapa bisa terjadi pula? Karena kita punya sosok pemimpin yang berwawasan luas, bervisi maju ke depan dan rela mengorbankan waktu tenaga dan pikiran untuk memimpin indonesia ke depan,” lanjut dia.

Dengan berpasangan bersama Prabowo Subianto selaku capres, Rosan meyakini Indonesia akan menjadi negara berkembang yang maju, adil dan makmur.

Back to top button