News

Dirjen Polpum Kemendagri: Budaya Lokal Jadi Obat Cegah Konflik Pemilu 2024

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar menyatakan bahwa budaya lokal yang ada di Indonesia bisa menjadi obat untuk mencegah terjadinya konflik dalam Pemilu 2024.

Hal ini ia sampaikan dalam webinar Ditjen Politik dan PUM, Kementerian Dalam Negeri bertajuk ‘Budaya Pemilu yang Harmoni’ pada Jumat (17/3/2023). Bahtiar menyebut adanya potensi benturan kecil yang terjadi di masyarakat.

“Budaya ini jadi obat formula untuk menyelesaikan gejala itu, kalaupun terlanjur terjadi konflik, budaya juga jadi alat atau obat dalam menyelesaikan masalah pemilu ini,” kata Bahtiar.

Lebih lanjut, Bahtiar menjelaskan bahwa demi tercapainya Pemilu yang harmoni di 2024, nilai budaya di Indonesia menjadi instrumen positif untuk mewujudkan hal tersebut.

“Karena di daerah itu terbiasa mungkin kepentingannya atau aspirasinya diwakili oleh kepala sukunya, sementara di waktu yang sama mereka diharuskan one man one vote,” jelasnya.

Dengan demikian, hal itu akan menguji keberanian masyarakat tersebut untuk berbeda pilihan dengan pimpinan sukunya yang menjadi tantangannya itu sendiri.

“Tentu ada resiko dan ada kemungkinan dalam ilmu budaya terjadi sosial budaya, ada benturan-benturan mungkin,” tambah Bahtiar.

Sehingga, adanya berbagai macam bentuk budaya di Indonesia menjadi instrumen yang membangun kebersamaan dan membangun iklim Pemilu 2024 yang harmonis.

“Nah ini ada banyak bentuk budaya lokal kita apakah ada nilai yang membangun jiwa kebersamaan misalnya di daerah ada gejala potensi konflik akibat pemilu,” terangnya.

Back to top button