News

Dinilai Tak Bertaji, Ray Rangkuti: Bawaslu seperti Sedang Linglung

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia sekaligus Inisiator Komunitas Pemilu Bersih Ray Rangkuti mengkritisi keberadaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ray menganggap lembaga yang berlaku sebagai wasit dalam pelaksanaan pemilu itu tengah linglung dan tak bertaji.

“Linglung kenapa? Karena belum tahu mau melakukan apa juga. Ini Bawaslu seperti kembali ke nol seperti sebuah organisasi yang belum punya apa-apa,” kata Ray dalam keterangannya di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2023).

Ray menambahkan, kewenangan Bawaslu sebagai lembaga yang mengawasi persiapan hingga pelaksanaan tahapan Pemilu sejatinya ada. Namun acap kali terkesan sering kecolongan dalam hal pengawasan.

“Tapi tidak mempunyai pengalaman. Bahwa seolah-olah baru kali ini Bawaslu ada, kira-kira gitu. Jadi harus kembali ke soal, ‘lho nanti cara mengawasi verifikasi faktual seperti apa? Format ulang lagi’. ‘Verifikasi coklit seperti apa? verifikasi lagi’,” ujar Ray.

Seiring dengan itu, Ray ikut menyoroti ketidakberdayaan Bawaslu dalam Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal dana hasil kejahatan lingkungan mengalir ke partai politik (Parpol).

“Ketika PPATK mengatakan triliunan rupiah uang sekarang mengalir ke diasumsikan ke kegiatan Pemilu, Bawaslu nya memandang itu bukan pekerjaan dia. Terus pekerjaan siapa? KPK katanya, kejaksaan, padahal PPATK mengatakan uang terkait pemilu,” katanya.

Oleh karena itu, sambung Ray, wajar saja bila Bawaslu dianggap bingung akan tugas dan tanggungjawabnya. Kebijakan terkait dana pemilu yang notabene ada pada ranah Bawaslu justru gagal ditanggulangi. “Kita ketemu dengan KPU yang mudah diintervensi dan pengawas pemilu yang dia bingung mau ngapain, Sementara pemilunya jalan terus,” tutup dia.

Back to top button