News

Dilema Prabowo Hadapi Pilpres dan Matangkan Langkah Temui Tiga Eks Jenderal dan Mahfud MD

Langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui tiga eks jenderal TNI seniornya, yakni Wiranto, Hendropriyono, dan Try Sutrisno, serta tokoh nasional yang menjabat Menkopolhukam Mahfud MD pada momentum Lebaran tahun ini tak sekadar ajang silaturahmi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai safari Lebaran yang dilakukan oleh Prabowo pada Selasa (25/4/2023) itu sarat muatan politis sehubungan dengan ditetapkannya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) oleh PDIP sehari menjelang Idul Fitri pada Jumat pekan lalu.

Adi mengamati Prabowo saat ini sedang fokus mengkalkulasi pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden pada pemilu mendatang terkait dengan dinamika politik yang bergulir begitu cepat.

“Prabowo Subianto itu sedang berhitung betul soal bagaimana keinginannya di 2024. Saya melihat bahwa Prabowo itu sepertinya agak dilematis saat ini,” kata Adi kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Dilema yang dihadapi, menurut pengamat politik dari UIN Jakarta itu tentu tak lepas dengan nama Prabowo yang sering dikaitkan untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. “Yang itu artinya sama saja dengan men-downgrade Prabowo Subianto yang selama ini memang selalu maju sebagai capres,” ujarnya.

Bahkan dalam beberapa pernyataannya, Adi mencermati Prabowo kelihatan sangat tegas bahwa dia tidak akan menjadi cawapres karena partainya mengamanahkan sebagai capres.

Dalam pandangan Adi kedilemaan yang dihadapi Prabowo saat ini adalah berhadap-hadapan dirinya dengan Ganjar yang sudah diusung sebagai capres 2024 oleh PDIP dan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader PDIP.

“Menjadi dilematis bagi Prabowo Subianto kalau memang tidak bisa menjadi orang nomor satu atau dipaksa menjadi cawapres, maka tidak ada pilihan lagi bagi Prabowo pastinya akan berhadap-hadapan dengan PDIP,” terang Adi.

Oleh karena itu, langkah Prabowo menemui para seniornya dan juga Mahfud MD pada Selasa kemarin dinilai untuk mematangkan langkahnya di Pilpres 2024. “Tentu untuk mematangkan langkah Prabowo di 2024, butuh masukan, butuh feedback, butuh diskusi dengan banyak tokoh-tokoh penting, yang saya kira akan memberikan masukan secara positif terkait dengan tekad Prabowo untuk maju di 2024 ya,” ungkap Adi.

Minta Dukungan

Ajang Pilpres 2024 nanti merupakan pertarungan Prabowo Subianto yang keempat kalinya untuk menggapai kursi pucuk pimpinan nasional. Pada Pemilu-Pemilu Presiden sebelumnya, Prabowo mencalonkan diri sebagai capres dan juga cawapres, namun kalah sehingga pada Pilpres 2024 menjadi perjuangan panjang Prabowo sejak dia pertama kali maju di ajang Pilpres pada 2009.

Tentunya di Pilpres 2024 nanti Prabowo memimpikan dapat memenangkan pilpres sesuai amanat Partai Gerindra yang sudah resmi mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024. Di sini tentunya Prabowo membutuhkan sebanyak mungkin dukungan untuk meraih kemenangan, termasuk dari kalangan ex jenderal TNI yang menjadi seniornya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin juga menilai bahwa pertemuan Prabowo dengan tiga eks jenderal TNI serta Mahfud MD berkaitan dengan Prabowo yang membutuhkan dukungan untuk pencapresan di 2024.

“Kalau kita maknai (secara) politik ya, pasti karena mereka tokoh politik ya ada irisan dengan politik. Misalnya terkait dengan dukungan pencapresan Pak Prabowo di 2024 dan itu bisa-bisa saja, sah-sah saja,” UJAR Ujang kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/4/2023).

“Dan itu bukan hal yang aneh karena mereka sama-sama satu korps, satu rumah, rumah tentara dulu, dan mereka itu kan senior-seniornya Pak Prabowo,” lanjutnya.

Terlebih lagi, sambung Ujang, Mahfud MD juga pernah menjadi Ketua Tim Sukses Prabowo di ajang Pilpres 2014. Tentunya Prabowo ingin kembali mendapatkan dukungan dari empat tokoh nasional ini. “Ya karena punya cita-cita, Pak Prabowo ingin jadi capres lagi, maka ingin mendapatkan dukungan dari komponen masyarakat, termasuk jenderal tadi dan termasuk Pak Mahfud MD itu menjadi penting,” terangnya.

Lebih lanjut Ujang mencermati silaturahmi Prabowo di momentum Lebaran ini dilakukan bukan hanya untuk keakraban, tapi untuk mendapatkan dukungan ketika Prabowo jadi capres di 2024 nanti.

Back to top button