Hangout

Cara Istri Politikus Primus Terapkan Islamic Parenting ke Anak

Istri politikus PAN, Primus Yustisio, Jihan Fahira masih terus aktif dalam kegiatan sosial, khususnya dalam memberikan edukasi kepada warga khususnya kaum ibu. Salah satu yang menjadi fokus Jihan adalah pentingnya membekali anak dengan pola asuh Islami.

Hal ini dia lakukan pada saat melakukan kegiatan ke SD Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

Jihan menyampaikan beberapa hal yang perlu orang tua terapkan dalam mendidik anak-anak khusus dengan pola Islamic Parenting. Kata Jihan, saat ini, smartphone adalah salah satu faktor yang menghubungkan masyarakat dengan dunia luar, tanpa kecuali anak-anak.

Menurutnya, banyak konten-konten berseliweran di media sosial (medsos) tanpa ada sensor. Hal ini membuat Jihan tak mengizinkan anak-anaknya menggunakan smartphone sebelum akil baligh. “Prinsip saya, pertama, anak-anak kalau belum akil baligh jangan dulu dikasih smartphone, karena tak setiap saat kita bisa mengontrol anak,” tegasnya dalam keterangan persnya, Senin (30/1/2023).

Lebih lanjut, dia menambahkan orang tua tidak boleh mendidik anak-anak dengan kemodernan. Artinya, tidak semua hal-hal baru yang bersifat modern yang orang tua turuti untuk anak. Apalagi modern yang jadi budaya Barat yang harus mulai disaring dengan cara aqidah dan akhlak yang Islami.

“Pola komunikasi orang tua dan anak menjadi hal penting, sehingga pesan yang ingin kita sampaikan dan kita edukasi, dapat diterima anak dengan baik,” katanya.

Jihan mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan anak sulit memahami keinginan orang tua adalah cara komunikasi buruk dari orang tua. Sehingga proses komunikasi orang tua dengan anak sangatlah penting agar mereka mendapatkan kenyamanan dalam edukasi yang diberikan.

“Pentingnya keteladanan orang tua. Baik berkaitan dengan adab-adab secara islami, tentang hal yang diperintahkan dan dilarang, harus dimulai dengan keteladanan. Misalnya, berdoa di hadapan anak setiap melakukan berbagai aktivitas,” imbuhnya.

Selanjutnya, orang tua juga harus memberikan apresiasi kepada anak atas pencapaian yang mereka lakukan, salah satunya dengan memberikan hadiah kepad mereka. Hal ini penting sebagai motivasi pada anak, karena dalam usia belajar, anak perlu mendapatkan motivasi positif dari orang tua.

Menurutnya, pilar-pilar penting Islamic parenting tersebut dia terapkan dalam mendidik anak-anaknya. Untuk itu dia berharap masyarakat bisa melakukan pola Islamic parenting dalam mendidik anak-anaknya.

“Masa kanak-kanak adalah fase golden age. Usia emas, oleh sebab itu, Islamic parenting adalah, pola asuh anak dalam menanamkan dasar-dasar aqidah dan akhlak bagi anak, agar kelak ia menjadi anak cerdas dan berakhlakul karimah,” pungkas Jihan.

Back to top button