Market

Dijual Rp50.000/kg, Pj Gubernur Heru Panen Cabai Rawit 3,5 Ton

Untuk mengendalikan laju kenaikan harga cabai di Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membagikan cabai rawit hasil panen Rabu pagi kepada warga saat harga di pasaran bisa menembus Rp80.000 per kg di pasaran.

Panen cabai tersebut berasal dari kebun sayuran di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Rawa Jaya, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, seperti mengutip antara, Rabu (1/11/2023).  

Ia mengatakan panen cabai rawit dilakukan serentak di 65 lokasi se-Jakarta Timur yang terletak di 10 kecamatan. Hasil panen tersebut mencapai 3,5 ton dan dijual kepada warga hanya Rp50.000 per kg saja.

Heru meminta kepada seluruh jajarannya untuk memastikan setiap lahan yang ada, baik 10 meter ataupun 20 meter agar dapat ditanami berbagai jenis tanaman pangan. Untuk jenis tanaman dan sayuran, kata Heru, bervariasi sehingga tidak monoton. Hal yang terpenting adalah dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

“Ada cabai, terong, kacang tanah, kangkung, anggur, labu, itu dilakukan di seluruh kecamatan. Hari ini panen 3,5 ton cabai rawit. Ini adalah salah satu wujud menjaga ketahanan pangan di Jakarta,” ujar Heru Budi Hartono.

Kebijakan ketahanan pangan tersebut, lanjut Heru, untuk menjaga inflasi di ibu kota yang cukup tinggi dan dapat berpengaruh bagi perekonomian nasional. “Salah satunya ketahanan pangan lantas supply stok beras, ketersediaan beras, ketersediaan bahan pokok,” paparnya.

Ia juga sudah meminta kepada BUMD DKI Jakarta seperti Dharma Jaya, Food Station, Pasar Jaya untuk meningkatkan pasokan bahan pangan. “Kalau stok yang selama ini misal tiga hari saya meningkatkan jadi enam hari. Masing-masing hari ini rapat dengan komisaris untuk meningkatkan itu,” ujar Heru.

Sementara itu, Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar mengatakan panen raya cabai di 65 kelurahan se-Jakarta Timur ini akan menghasilkan 3,4 ton cabai.

“Mudah-mudahan hasil panen cabai sebanyak 3,4 ton dapat tercapai,” kata Anwar.

Hasil panen itu, kata dia, akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga jual sebesar Rp50.000/kilogram.

“Harga ini lebih murah dibandingkan di pasaran yang mencapai Rp80.000/kilogram,” kata dia.

Menurut dia, panen raya “Rawita Peti” (Pedaskan Timur) merupakan program Pemkot Jaktim untuk mengedukasi dan memotivasi masyarakat tentang ketahanan pangan.

“Pak Pj Gubernur selalu mengingatkan dalam setiap rapim tentang ketahanan pangan. Tentunya, kami (Pemkot) akan terus berkomitmen untuk melakukan hal tersebut,” katanya.

Back to top button