Market

Dicurhati Pasar Lesu Sekabel, Presiden Jokowi Tercetus Bikin KEK Industri Kayu


Sejumlah pengusaha kayu dan mebel yang tergabung dalam Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) bertemu Presiden Jokowi. Pendukung Jokowi di Pilpres 2019 itu, mengeluhkan pasar lesu. Omzet mereka pun jeblok.

Usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023), Ketua Umum Sekabel, Setyo Wisnu Broto, menyampaikan isi pertemuan.

Kata Wisnu, Presiden Jokowi langsung merespons keluhan pengusaha kayu dan mebel. Tercetus ide membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri kayu.  

Nantinya, KEK industri kayu itu, menjadi tempat khusus industri kayu dan mebel yang terintegrasi. Disiapkan insentif khusus bagi pelaku usaha yang berminat masuk ke KEK itu.

“Jadi kita mengajukan KEK industri kayu sehingga terintegrasi semua regulasi kemudahan ada di situ, kalau selama ini disampaikan hilirisasi industri salah satunya ada industri kayu ini akan dihilirisasi juga,” papar Wisnu.

Saat pertemuan, kata Wisnu, Sekabel mengajukan 30 lokasi untuk KEK industri kayu. Hanya saja, Wisnu tak menyebutkan di mana saja lokasi yang diusulkan. Yang jelas, sebelum lengser, Jokowi berjanji akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan KEK industri kayu.

“Kami usulkan 30 (lokasi). Nanti akan tahu setelah KEK industri akan groundbreaking. Pak Presiden  siap groundbreaking di sisa kepemimpinan,” ungkap Wisnu.

Dengan adanya KEK industri kayu, Wisnu optimistis, industri kayu dan mebel di tanah air, bakal maju pesat. Tumbuh industri-industri kayu baru yang lebih efisien, menggunakan teknologi terbaik di dunia. Sehingga produk kayu olahan atau mebel Indonesia  berdaya saing tinggi di pasar global. 

“Kita ingin kalahkan Vietnam yang nilai nilai ekspornya tembus 15,7 miliar dolar AS. Sedangkan hanya 2 miliar dolar AS,” kata Wisnu. 
 

Back to top button