Market

Dibiarkan Kosong 25 Tahun, Eks Mal Matahari Salatiga Bakal Dijadikan Kantor


Lebih dari 25 tahun tak berpenghuni, penampakan eks gedung pasar raya II Kota Salatiga benar-benar memprihatinkan. Terkesan gedung kumuh tak terurus. Ada rencana untuk menyulap gedung tersebut menjadi perkantoran.

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani berencana menjadikan eks Matahari Mal itu, menjadi perkantoran dalam satu klaster. Untuk mempermudah koordinasi dan konsolidasinya. Sehingga ruang-ruang kosong di gedung itu, menjadi produktif. Selain mendekatkan pemerintah daerah dengan warga.

“Sebenarnya di sini adalah pusat (Kota Semarang). Kita ingin jadikan mal pelayanan publik. Untuk pelayanan bisa di sini. Kenapa enggak? Dinas Perdagangan, Satpol PP, Kesbangpol, Koperasi dan UKM, Disperinaker bisa berada dalam satu klaster disini. Tujuannya untuk mempermudah koordinasi, dan lebih hemat. Space yang digunakan untuk umum dan investasi bisa lebih banyak. Di Salatiga, kantor berdekatan dengan pasar belum ada,” kata Yasip kepada InilahJateng, Rabu (10/1/2024)

Yasip mengatakan, hal Ini tidak hanya sekedar wacana, ini akan ada actionnya, dan nantinya juga akan menjadi bagian PR yang dikerjakan untuk Wali Kota kedepannya. Wali Kota harus bisa memasukkan hal-hal seperti ini.

“Untuk memanfaatkan ruang kosong atau bangunan eks gedung Pasar Raya 2, kita bisa mencari investor untuk kesini dan suruh BOT (Build, Operate, Transfer) lagi saja. Lantai pertama untuk pedagang, kemudian lantai kedua ke atas adalah  untuk kantor. Sehingga pemerintah akan ngeblend dengan masyarakat. Tinggal kasih partisi saja, dan lantainya nanti tinggal kita kasih keramik,” ujarnya.

Rara, pedagang baju yang berjualan di lantai 1 mengaku setuju apabila eks gedung Pasar Raya II di manfaatkan secara maksimal. Sehingga jualannya bisa laku dan semakin rame.

“Saya setuju apabila di pasar raya 2 ini bisa dipakai untuk kantor pemerintah, sehingga akan lebih ramai dan ada efek bagusnya untuk kita para pedagang ini,” jelas Rara warga Jalan Pemotongan.

Hal yang sama juga diutarakan Hartono, pemilik toko emas Cahaya Baru. Dia sangat berharap agar eks gedung Pasar Raya 2, segera direnovasi. Agar lebih ramai dan pengunjung mau berkunjung ke sini. “Kita sependapat, apabila lantai 2 dan seterusnya bisa difungsikan dengan baik. Sehingga akan berdampak baik bagi pedagang d isini, tidak seperti sekarang mangkrak dan kotor,”ujar Hartono.

Saat disinggung soal Pasar Rejosari atau Pasar Sapi, Yasip mengatakan, sebaiknya pedagang di pasar harus berubah. Tidak hanya nerdagang offline namun harus online.

“Era saat ini, sebaiknya pasar tidak hanya sekedar pasar saja, namun bisa untuk melaksanakan kegiatan tertentu misalnya prewed, atau kegiatan yang lainnya yang bisa dilaksanakan di pasar, namun pasarnya harus bersih dulu. Dan kita bisa menempatkan pedagang digital yang ada di Salatiga untuk membuka toko offline-nya dengan harga yang murah di sini,” jelas Yasip. 

Back to top button