News

Derita Keluarga Dedi Hamdun, Korban Penculikan 1997 yang tak Tersentuh Bantuan Pemerintah

Keluarga Dedi Umar Hamdun, pengusaha sekaligus politikus PPP yang menjadi korban penghilangan paksa tahun 1997 silam, kini hidup memprihatinkan. Mereka sama sekali belum memperoleh bantuan atau kompensasi dari pemerintah. Semua aset Dedi Hamdun lenyap dan memaksa keluarganya hidup terlunta lunta.

“Selama 26 tahun sejak Dedi Hamdun diculik, keluargalah yang paling terdampak secara psikologis. Trauma bertahun-tahun mereka rasakan, bahkan beberapa di antaranya masih depresi hingga saat ini dan terus mengkonsumsi obat penenang,” ungkap Hasan Al Habsy, perwakilan keluarga Dedi Hamdun dalam keterangnya kepada inilah.com,  Kamis (3/8/2023).

Derita keluarga Dedi Hamdun berlanjut. Dua tahun sejak dia diculik, salah satu anak Dedi Hamdun yaitu Hakim Hamdun menjadi korban kerusuhan di Ambon.

“Keluarga mereka dikepung dan ingin dibantai. Harta mereka dijarah. Mereka sudah tidak memiliki apapun untuk melanjutkan hidup. Seluruh harta benda dan aset mereka di Jakarta juga sudah dirampas. Puluhan mobil mewah yang dulunya terparkir di depan rumah hilang. Perusahaan milik Dedi yang memiliki aset tanah seluas 135 hektar pun lenyap,” papar Hasan.

Kondisi yang berlangsung bertahun-tahun ini membuat hampir semua anak Dedi putus sekolah. Mereka bahkan sempat hidup tanpa air dan listrik selama hampir dua tahun

Hasan menambahkan, keluarga Dedi Hamdun sejauh ini  tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah. “Setiap menjelang pilpres luka mereka dibuka kembali, diberi harapan kembali tentang penyelesaian, tapi berkali-kali berganti rezim kasus ini tidak pernah tuntas dan membuat mereka putus asa,” kata Hasan.

Harapan kembali muncul dengan keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat.

“Mereka berharap realisasi pemulihan hak dan restitusi aset ini benar-benar terealisasi, mereka ingin memperjuangkan status orang tuanya dan aset yang dimiliki Dedi Hamdun sebelumnya. Satu langkah yang dilakukan Presiden Jokowi ini memberikan harapan baru bagi mereka untuk melanjutkan hidup dengan kondisi yang lebih baik,” ujar Hasan.

Dedi Hamdun adalah aktivis PPP yang aktif dalam dalam aksi-aksi Mega Bintang Rakyat menjelang Pemilu 1997. Dedi Hamdun dilaporkan hilang sejak 29 Mei 1997, bersama dengan Noval Alkatiri (pengusaha) dan Ismail (supir Noval Alkatiri). Diduga Deddy Hamdun diculik karena aktivitasnya mendukung kampanye PPP dalam Pemilu 1997.

Back to top button