Densus 88 Antiteror Polri menitipkan pesan kehati-hatian kepada para peserta Aksi Damai Bela Palestina yang akan digelar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, pada Minggu (5/11/2023), terutama terkait risiko adanya kelompok yang memanfaatkan kegiatan kemanusiaan untuk penggalangan dana terorisme.
“Dalam kegiatan sosial yang mulia, kita harus tetap waspada agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dengan agenda tersembunyi,” ungkap Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Polisi Aswin Siregar di Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Aswin menegaskan bahwa telah terjadi kasus di masa lalu di mana kegiatan semacam ini dimanfaatkan sebagai sarana untuk provokasi dan penggalangan dana yang salah arah.
“Kita tidak ingin ulangan dari kejadian di mana donasi yang diberikan dengan niat baik malah disalurkan ke jaringan teror,” katanya.
Menyikapi hal ini, Densus 88 Antiteror Polri akan melakukan pemantauan untuk mengantisipasi aktivitas kelompok teror yang mungkin mengambil kesempatan dalam aksi tersebut.
“Kami akan memonitor kegiatan ini dengan ketat untuk memastikan keamanan semua peserta,” tegas Aswin.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menekankan perlunya kewaspadaan di tengah eskalasi global yang meningkat, terutama terkait dengan konflik Israel-Palestina yang berpotensi membangkitkan sel-sel teroris.
Aliansi Rakyat Indonesia, yang merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat, menyatakan bahwa aksi damai ini diharapkan berlangsung dengan aman dan tertib mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB, dengan diiringi orasi dari tokoh lintas agama.
