News

Demo Bersama Nakes, Mahasiswa Sebut RUU Kesehatan Punya Dampak Negatif

Demo menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan yang berlangsung di kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Monas, Jakarta Pusat dan kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Senin hari ini (8/5/2023) tak hanya dihadiri unsur tenaga kesehatan (nakes). Mereka yang masih berstatus sebagai mahasiswa turut menyuarakan penolakan atas RUU tersebut.

Salah satu elemen mahasiswa yang hadir berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Yarsi. Sekitar 100 orang yang terdiri dari mahasiswa serta dosen kampus itu mengeklaim RUU Kesehatan itu memiliki dampak negatif terhadap masa depan terkait pelayanan kesehatan.

Hal ini mengemuka setelah salah seorang mahasiswa, Najmi Al Muhsi mempertanyakan mengapa pemerintah tak memikirkan akses layanan kesehatan di area terpencil apabila RUU Kesehatan memang mengenai masa depan nakes.

“Kami mahasiwa, melihat ada ketidaksesuaian dengan di lapangan. Karena nyatanya di daerah terpencil pun fasilitas kesehatan belum terpenuhi sama sekali dengan pemerintah yang seakan tidak memberikan bantuan untuk mengatasi ini,” kata Najmi.

Mewakili rekan-rekannya, Najmi pun tak ingin RUU Kesehatan “mengebiri dan mengucilkan” mereka dari pelayanan, fasilitas, serta perlindungan hukum para nakes. Apalagi para mahasiswa merupakan generasi penerus profesi nakes di Indonesia.

“Pada nyatanya undang-undang ini yang dicanangkan ini seperti lebih mengedepankan masa depan investor dibandingkan kami dan tenaga kesehatan di Indonesia,” katanya menambahkan.

Back to top button