News

Peristiwa di Morowali dan Kecelakaan Kereta Cicalengka Dorong Pemerintah Tingkatkan Keamanan Kerja


Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kecelakaan kereta api di Cicalengka mendorong pemerintah untuk kembali meningkatkan keamanan. Ditambah, kecelakaan ini juga terjadi dalam waktu yang berdekatan dengan meledaknya smelter di Morowali.

“Artinya kita harus kembali mengutamakan safety, health, dan environment. SHE itu wajib hukumnya, zero accident wajib hukumnya,” kata Airlangga saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024).

Airlangga pun mengaku bahwa Kementerian Ketenagakerjaan juga telah membahas mengenai masalah ini. Pada kesempatan tersebut ia turut meminta kepada Kemnaker untuk memperkuat sistem keamanan para pekerja.

“Karena ini sebetulnya target normalnya zero accident,” ujarnya.

Selain itu, Airlangga juga membeberkan bahwa pemerintah masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan ini sampai terjadi.

“Tetapi rel itu yang jalur rel ganda itu menjadi sebuah keniscayaan yang harus kita lakukan, untuk agar safetynya lebih baik,” ucapnya.

Sebelumnya, Kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) sekitar pukul 06.00 WIB.

Dalam kecelakaan ini, PT KAI melaporkan ada empat korban meninggal dunia, yang terdiri atas masinis, asisten masinis, pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas di kereta.

Kemudian, sedikitnya 33 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke empat rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka, Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa untuk mendapat perawatan.

Back to top button