Market

Tutup Defisit 2024, Kemenkeu akan Tarik Utang hingga Rp36 Triliun


Dengan sahnya UU APBN 2024, maka kemenkeu sudah mendapat lampu hijau untuk mencari utang hingga Rp600 triliun. Nah, pekan depan, Lapangan Banteng atau Kemenkeu akan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) maksimal Rp36 triliun.

Tujuan penerbitan SUN ini untuk memenuhi pembiayaan APBN 2024. Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 dan dan/atau Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020.

Lelang SUN akan digelar pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2024 dan setelmen pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2024 dengan target Indikatif sebesar Rp24 triliun dan target maksimal sebesar Rp36 triliun, dikutip dari keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu,  Kamis (25/1/2024).

Kewenangan untuk mencari utang baru tersebut seiring defisit APBN 2024 sebesar 2,9 persen atau senilai Rp522,8 triliun. “Secara nominal utang kita bertambah. Tahun depan dengan defisit sekitar 2,9 persen rata-rata kemungkinan kalau nggak ada penurunan defisit, utang kita bertambah Rp600 triliun,” ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, Senin (18/12/2023) dalam suatu kesempatan di BEI Jakarta.

Adapun delapan Seri SUN yang akan dilelang adalah sebagai berikut :

1. SPN03240501 (New issuance) jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2024
2, SPN12250116 (Reopening) jatuh tempo pada tanggal 16 Januari 2025
3. FR0101 (Reopening) jatuh tempo pada tanggal 15 April 2029
4. FRSDG001 (Reopening) jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2030
5. FR0100 (Reopening) jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2034
6. FR0098 (Reopening) jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2038
7. FR0097 (Reopening) jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2043
8. FR0102 (Reopening) jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2054

Alokasi Pembelian Non-Kompetitif untuk seri SPN03240501 dan SPN12250116 maksimal 50% dari yang dimenangkan sedangkan seri yang lain 30% dari yang dimenangkan.

Peserta Lelang SUN dengan dealer Utama Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Maybank Indonesia, Tbk., PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank OCBC NISP, Tbk., PT Bank Panin, Tbk., PT Bank Indonesia, Tbk.

Selanjutnya PT Bank Permata, Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank ANZ Indonesia., Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A., PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia. (end)

Pada lelang ini kembali ditawarkan Seri FRSDG001 yang merupakan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond pertama yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri SDGs Bond melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang sudah dilakukan di pasar global tahun 2021.

Back to top button