Cuaca dingin ekstrem melanda Provinsi Xinjiang di wilayah barat China, dengan suhu turun hingga minus 52,3 derajat Celsius.
Media pemerintah menyebut suhu yang tercatat pada Minggu (18/2/2024) di Kota Tuerhong di wilayah Fuyun adalah yang terendah sejak pencatatan dimulai di Xinjiang.
Wilayah itu terakhir mencatat suhu terendah pada Januari 1960 pada suhu minus 51,5 derajat Celsius.
Cuaca dingin ini kian memperparah gangguan lalu lintas imbas libur panjang Tahun Baru Imlek di China. Sebelumnya badai salju dan hujan es membuat para pemudik terdampar di jalur kereta api dan jalan raya.
Salju akibat cuaca dingin selama beberapa hari juga terdampak di jalan raya wilayah Altay. Otoritas setempat sampai harus mengirim 47 kendaraan dan 86 kru penyelamat, untuk membersihkan tumpukan salju di jalan dalam semalam.
Data Kementerian Perhubungan setempat juga sempat menutup 43 ruas jalan dan 623 stasiun tol di wilayah Mongolia Dalam dan Xinjiang, serta Provinsi Liaoning, Jilin dan Heilongjiang.
Penurunan suhu drastis diperkirakan masih akan terjadi hingga Kamis pekan ini. Otoritas cuaca nasional juga telah menaikkan peringatan kondisi cuaca beku ke level tertinggi kedua.
Daerah yang terkena dampak paling parah mencakup sebagian Mongolia Dalam, China timur laut, provinsi tengah Hubei dan Hunan di selatan.
