Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku tidak bisa menghadiri pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sahroni mengatakan, ia terpaksa mangkir lantaran sudah memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggali.
“Saya tidak bisa hadir, ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalin,” kata Sahroni saat dihubungi di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Wakil Ketua Komisi III DPR itu, mengaku sudah mengirim surat ke penyidik perihal ketidakhadirannya tersebut.
“Saya sudah menyampaikan surat ke KPK,” kata Sahroni.
Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan pemeriksaan Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni di Gedung Merah Putih K4, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2024) hari ini.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI Komisi III ini bakal menjadi saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga dilakukan oleh mantan menteri pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Hari ini bertempat di gedung Merah Putih KPK, Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi, Ahmad Sahroni(Anggota DPR RI),” kata Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui keterangannya kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).
