News

CCTV Pintu 13 dan 14 Stadion Kanjuruhan Didalami, Lokasi Tewasnya Polisi

Polri mendalami rekaman kamera pengawas closed circuit television (CCTV) dari pintu 9-14 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim dalam pengusutan tragedi Kanjuruhan. Selain suporter, anggota Polri turut tewas di pintu 13 dan 14 stadion selepas berlangsungnya pertandingan Arema FC Vs Persebaya pada Sabtu Sabtu (1/10/2022) malam.

“Anggota Polri saat mengevakuasi kepanikan itu, terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Pada pintu 13 dan 14, anggota polisi ada yang meninggal dunia,” tutur Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo, di Polres Malang, Jatim, Rabu (5/10/2022) malam.

Tim investigasi Polri, lanjut Dedi, melakukan pendalaman dan analisa terhadap rekaman CCTV sebagai bukti petunjuk terkait pengusutan tragedi Kanjuruhan, yang sejauh ini menewaskan 131 orang. Sebanyak 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat. Korban jatuh ditengarai akibat tembakkan gas air mata yang secara universal dilarang untuk diterapkan dalam pengamanan stadion.

“Seluruh rekaman CCTV yang ada, sudah dilakukan analisa dan pendalaman dan itu merupakan salah satu alat bukti petunjuk yang menjadi bahan penyidikan maupun analisa tim penyidik,” ungkapnya.

Dia menegaskan pengusutan tragedi tersebut bakal dilakukan secara komprehensif dan utuh, agar diketahui secara pasti rangkaian peristiwa yang mengakibatkan suporter direpresi aparat. Termasuk bagaimana kondisi stadion, ketentuan FIFA dan pelaksanaan pertandingan. Atas dasar ini penyidik juga memeriksa jajaran panitia pelaksana (panpel).

“Itu sedang dikaji oleh tim. Terkait (Panpel Arema FC), ada pendalaman, masih ada beberapa keterangan yang dibutuhkan tim,” ujarnya.

Back to top button