News

Kritikan Perdana Ganjar Usai Deklarasi Oposisi, Soroti Koalisi ‘Gemuk’ Prabowo


Eks kontestan Pilpres 2024 Ganjar Pranowo langsung unjuk gigi usai deklarasi oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kritikan pertamanya menyoroti potensi bertambahnya kementerian atau lembaga imbas dari gemuknya koalisi parpol pendukung Prabowo-Gibran.

Ganjar mengingatkan Prabowo agar tidak menyalahi undang-undang, sebab bertambahnya jumlah kementerian atau lembaga adalah pelanggaran terhadap undang-undang. “Setahu saya undang-undang itu sudah membatasi jumlahnya. Maka kalau lebih dari itu pasti tidak cocok atau tidak sesuai dengan undang-undang,” kata Ganjar Pranowo kepada wartawan di sekretariat Barikade 98, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Ganjar meminta pasangan Prabowo-Gibran bijak. Ia mengatakan tidak ada yang salah jika pasangan terpilih ini ingin mengakomodasi kepentingan para pendukung koalisi, tapi menurutnya tidak perlu dipaksakan dalam kabinet.

“Maka yang mesti kita ingatkan bahwa dalam politik akomodasi tidak bisa kita melanggar ketentuan. Maka kalau mau mengakomodasi dari kelompok-kelompok yang sudah mendukung tentu tempatnya tidak di situ. Saya kira pasangan terpilih pasti bisa sangat bijaksana bisa menentukan,” kata dia.

Ia berpendapat, penambahan jumlah pos kementerian akan cenderung dianggap ‘bagi-bagi kue’. Hal itu tidak sesuai semangat perjuangan. “Makanya kalau dalam konteksnya bagi-bagi kue politik akomodasi hasilnya tidak sesuai dengan spirit perjuangan kita dan akan dituliskan dalam undang-undang,” tutur dia.

Diketahui, Prabowo-Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju yang berisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat, serta beberapa partai non-parlemen di antaranya PBB, Partai Gelora, dan Partai Gelora.

Setelah pasangan ini ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024, Partai Nasdem dan PKB memberikan sinyal tegas akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo. Pun demikian dengan PPP. Partai yang terancam gagal menuju Senayan ini juga memberi sinyal bakal bergabung dengan Prabowo.

Sekadar catatan, kritikan ini adalah yang perdana Ganjar lontarkan usai mendeklarasikan diri sebagai oposisi. Ganjar diketahui, mendeklarasikan tidak akan bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran. Ganjar menegaskan dirinya akan melakukan kontrol terhadap pemerintahan.

“Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” kata Ganjar saat acara halalbihalal TPN, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024) malam.

Ganjar mengatakan berada di dalam atau di luar pemerintahan semuanya terhormat. Ganjar meminta tidak ada saling mencibir soal itu. “Sehingga moralitas politiknya ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir,” katanya.
 

Back to top button