News

Cak Imin Sebut Wacana Pemilu Tertutup Terlambat, Berangus Hak Kompetisi Caleg

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai wacana pemilu tertutup sudah terlambat. Harusnya, wacana tersebut mencuat pada saat proses pembahasan revisi UU Pemilu bukan ketika tahapan pemilu sudah berjalan.

Menurutnya, penerapan sistem tertutup bisa saja diterapkan, namun tidak pada Pemilu 2024. Sosok yang akrab disapa Cak Imin menegaskan, penerapan sistem proporsional terbuka harus diterapkan pada Pemilu 2024 agar tidak memberangus hak kompetisi calon legislatif (caleg).

“(Wacana) ini satu tahun sebelum pemilu. Ini sama saja memberangus hak-hak kompetisi orang,” ujar Imin, di Jakarta, Minggu (8/1/2023).

Dia menegaskan PKB bersama sejumlah parpol parlemen menolak penerapan sistem tertutup pada Pemilu 2024. Imin diketahui pula hadir bersama sejumlah ketum parpol seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu berkonsolidasi terkait hal itu.

Sebelumnya, delapan fraksi di parlemen, termasuk PKB menyatakan sikap menolak sistem tertutup yang telah ditinggalkan sejak 2004 untuk diterapkan kembali pada Pemilu 2024. Adapun PDIP menjadi satu-satunya parpol parlemen yang menyatakan mendukung sistem tertutup.

Imin menganggap penolakan ini realistis karena sekarang ini sudah memasuki tahapan pemilu dan tidak fair apabila dalam tempo setahun kurang sebelum pemilu terjadi perubahan sistem.

“PKB dalam posisi menolak dan kami sedang berkonsolidasi dengan partai lain,” kata Imin. “Proporsional dalam waktu satu tahun sebelum pemilu ini tidak fair.”

Back to top button