News

Cak Imin Ajak Kader PMII Gabung Tim Pemenangan AMIN

Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar mengajak kader PMII untuk masuk dalam Badan Pekerja Anies-Muhaimin (Baja Amin). Muhaimin mengatakan, saat ini dirinya tengah melakukan seleksi sejumlah nama yang akan terkabung dalam Baja Amin.

“Saya lagi melakukan seleksi ya, dari beberapa teman-teman. Saya juga hari ini mengajak teman-teman PMII ini menjadi Baja, barisan jaringan pemenangan,” ujar Muhaimin kepada wartawan di UnPam, Tanggerang Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Gus Imin, sapaan akrab Muhaimin, mengungkapkan setidaknya ada 15 nama, sembilan di antaranya sudah terekspos untuk masuk dalam tim ini. Mereka adalah tiga orang dari masing-masing partai politik peserta koalisi, yakni Nasdem, PKS, dan PKB.  

Sedangkan untuk sisanya, rencananya akan berasal dari perwakilan bakal capres dan cawapres. Anies dan Muhaimin masing-masing memiliki tiga orang perwakilan.  

“Belum (ada namanya). Semuanya masih digodok. Nanti prosesnya akan diumumkan. Pokoknya semua akan kami tampung,” kata Muhaimin.

Gus Imin mengatakan, ia juga sedang mempertimbangan sejumlah kandidat perempuan untuk masuk dalam tim tersebut.

“Baja lagi menyusun pendetailan dari semua kebutuhan, melakukan pendetilan dari semua kebutuhan, baru kita rekruitmen,” kata Muhaimin.

Sebelumnya diberitakan, Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengumumkan terbentuknya tim pemenangan yang bernama Badan Pekerja Anies-Imin atau disingkat Baja AMIN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023).

Baja Amin sekaligus merupakan pengganti Tim 8 yang sebelumnya sudah dibentuk, tetapi lalu bubar karena Partai Demokrat sudah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), koalisi pendukung Anies.  

Anies mengatakan bahwa ada unsur AMIN dalam BAJA ini dengan Shohibul Imam, Sugeng Suparwoto, dan Dadang Juliantara akan menjadi penasihatnya.

“Kemarin tiga-tiganya berada di tim delapan sekarang menjadi penasihat bagi kita. Nanti dari Tim AMIN juga akan disampaikan nama-namanya. Jadi masing-masing tiga, dengan harapan nanti bisa mewakili semuanya dan menjadi jembatan komunikasi,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Back to top button