News

Beda Sikap Hasto-Puan soal Isu 3 Periode Hanya di Permukaan, Ademkan Suasana

Politikus PDIP, Masinton Pasaribu menegaskan bahwa tidak ada perbedaan sikap yang ditunjukkan antara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani perihal wacana jabatan presiden tiga periode.

“Tidak ada yang mendua, sikap PDIP itu bulat bahwa kalau di permukaan saya bisa memahami apa yang disampaikan oleh mbak Puan itu, beliau harus menenangkan, itu sikap negarawan,” jelas Masinton dalam diskusi Total Politik bertajuk ‘Usai Pendaftaran Capres-cawapres Seperti Apa Peta Pertarungan?’ di Warunk WOW KWB, Jakarta Selatan, Minggu (29/10/2023).

Ia menilai, memang belakangan ini, banyak pihak yang seakan-akan menghadapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan keluarga Megawati.

“Orang sekarang seakan-akan menghadapkan antara pak Jokowi dengan keluarga Teuku Umar (Mega), tidak ada. Bu Mega itu selalu sayang dengan Pak Jokowi, tapi tidak tahu Pak Jokowi masih sayang tidak dengan Ibu Mega,” ujarnya.

“Bu Mega selalu cinta dan sayang sama pak Jokowi, pak Jokowi sayang tidak ya, masih sayang tidak?Saya sih berharap masih sayang,” ucap Masinton menambahkan.

Sebelumnya, Hasto berbicara soal perpanjangan masa jabatan presiden jadi 3 periode. Hasto membenarkan soal itu, bahkan menyebut isu tersebut atas permintaan ‘Pak Lurah’ alias Jokowi.

“Jadi saya sendiri mengalami itu. Jadi ketika saya sedang nyekar di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big datanya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode,” kata Hasto usai menghadiri deklarasi Yenny Wahid mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Namun Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan bahwa Jokowi dan Megawati tidak pernah membahas soal isu masa jabatan presiden 3 periode dalam berbagai pertemuan. “Enggak, enggak pernah setahu saya enggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode,” kata Puan.

Puan juga meragukan adanya permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode. Sebab masa jabatan presiden sudah diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945. “Jadi kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana kemudian seperti apa,” ujarnya.

Hasto tak berhenti menyerang, meski isu permintaan tiga periode menuai serangan balik dari berbagai pihak, bahkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun membantah. Kini Hasto coba mainkan isu politik sandera.

Back to top button