Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan proyek Light Rail Transit (LRT) dengan rute Velodrome-Manggarai rampung tahun 2024 mendatang. Anggaran Rp900 miliar pun siap digelontorkan terkait penuntasan pembangunan proyek lanjutan tersebut.
“Untuk anggaran tahun ini Pemprov DKI menyiapkan kurang lebih Rp900 miliar untuk tahap awal. (Ini) diharapkan pada 2024 akhir untuk LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai sudah dioperasionalkan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
Sesuai perencanaan, lajur LRT Jakarta fase 1B itu memiliki panjang 6,4 kilometer dengan lima stasiun. Kelima stasiun meliputi, Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Sedangkan LRT Pegangsaan Dua-Velodrome memiliki enam stasiun dengan panjang 5,2 kilometer. Jika jalur Velodrome-Manggarai telah dibangun, LRT Jakarta akan memiliki 11 stasiun dengan rute sepanjang 12,2 kilometer.
Adapun, nilai investasi pembangunan LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai ditargetkan sebesar Rp5,5 triliun. Adapun, LRT fase 1 sepanjang 5,8 kilometer menelan anggaran Rp6 triliun
“Target dari investasi ini sebesar Rp 5,5 triliun, dengan Rp 5,2 triliun untuk infrastruktur dan sistem,” kata Direktur Utama LRT Jakarta Hendri Saputra saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Selasa (31/1/2023).
Demi pembangunan LRT Jakarta trase Velodrome-Manggarai, Pemprov DKI memberikan Penyertaan Modal Daerah (PMD) sekitar Rp900 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023.
Harris Muda
