Market

Blusukan ke Daerah 3T, Pos Ibdonesia Bagikan Bansos dan PKH

PT Pos Indonesia (Persero) melakukan pembayaran bansos sembako dan PKH dari Kemensos kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, termasuk daerah 3T (terluar, terdepan, terpencil).

“Ada banyak daerah yang butuh perjuangan untuk mengaksesnya, lokasinya yang tidak dekat dengan kota, transportasinya juga tidak mudah, serta koneksi jaringan yang tidak kuat atau blank spot,” kata Ketua Satgas Bansos Pos Indonesia, Hendra Sari, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).

Guna mempercepat penyaluran, Pos Indonesia mendahulukan pendistribusian bansos di wilayah 3T. Sebelum memulai penyaluran pihak Pos melakukan persiapan dan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

“Untuk wilayah 3T kami melakukan treatment khusus, yaitu sebelum penyaluran kami membuat jadwal kepada pemerintah daerah setempat, kapan akan melakukan penyaluran, kapan bisa berkumpul, lokasinya di mana, waktunya jam berapa. Sebab, mereka yang di wilayah 3T ini rata-rata punya kesibukan ke ladang, nelayan di laut, sehingga harus dicari waktu,” kata Hendra.

Untuk memperkuat fungsi monitoring, Hendra secara langsung memantau penyaluran bansos di Labuan Bajo, NTT.

“Salah satu fungsi monitoring ialah kita menyaksikan pembayaran langsung. Kita memastikan apakah penerima bantuan tepat orangnya, penerima menerima uang sesuai jumlahnya, apakah petugas melakukan fungsinya sesuai aturan sehingga KPM nyaman dan menikmati penyaluran yang dilakukan oleh Pos Indonesia. Penyaluran oleh Pos Indonesia di kantor kecamatan membantu KPM tidak perlu datang ke kota untuk mencairkan dana bansos. KPM bisa menghemat ongkos,” ujarnya.

Kepala Bidang Perlindungan Sosial dan Korban Bencana pada Dinsos P3A Kabupaten Manggarai Barat Regina Yustina K Jalu, SE, menjelaskan di NTT khususnya Manggarai Barat, mendapat alokasi 30 ribu KPM.

“Untuk masyarakat tidak mampu yang menerima bantuan di Manggarai Barat sangat banyak. Untuk penyaluran bansos PKH dan sembako 30 ribuan KK. Penyalurannya melalui dua lembaga bayar BRI dan PT Pos Indonesia. Yang sedang berjalan saat ini PT Pos Indonesia, kalau BRI di sistem kami terbaca sedang proses,” kata Regina.

Apresiasi juga diberikan oleh KPM Partini. Terlebih bansos yang disalurkan oleh Pos Indonesia tidak ada potongan sama sekali.

“Saya terima bansos Rp600 ribu untuk belanja anak-anak, kebutuhan rumah tangga, membeli beras. Saya senang dan semangat bisa terima bantuan,” ucap Partini.
 

Back to top button