Market

Bisnis Aset Kripto Ambruk, 17 Miliarder Dunia Tekor Rp1.740 Triliun

Sepanjang 2022, investor kripto banyak yang apes. Mereka harus menanggung kerugian besar. Sebanyak 17 miliarder kripto merugi US$116 miliar, setara Rp1.740 triliun (kurs Rp15.000/US$).

Dari 17 orang miliarder yang mengalami kerugian itu, 15 diantaranya kehilangan setengah dari kekayaan. Kerugian dari bisnis cryptocurrency ini, terjadi sejak Maret 2022.

Salah satu miliarder yang mengalami kerugian hingga setengah kekayaan, adalah CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ). Pada Maret 2022, 70 persen saham CZ bursa kripto bernilai US$65 miliar tergerus menjadi US$4,5 miliar. Atau, kekayaannya mengalami ‘kelongsoran’ dari Rp975 triliun menjadi hanya Rp67,5 triliun.

Hal yang sama dialami CEO Coinbase, Brian Amstrong. Kekayaannya terjun bebas dari US$6 miliar, tersisa US$1,5 miliar. Sisanya setara Rp22,5 triliun. Demikian pula kekayaan salah satu pendiri Ripple, Chris Larsen, anjlok dari US$4,3 miliar menjadi US$2,1 miliar, atau setara Rp31,5 triliun.

Kekayaan Cameron dan Tyler Winklevoss dari Gemini, terjun bebas dari US$4 miliar pada Maret 2022, anjlok masing-masing menjadi US$1,1 miliar. Atau setara Rp16,5 triliun.

Sam Bankman-Fried, pendiri FTX harus kehilangan kekayaan sebesar US$24 miliar (Rp360 triliun) dan Gary Wang kehilangan aset US$5,9 miliar (Rp88,5 triliun). Kekayaan pendiri dan CEO Digital Currency Group, Barry Silbert raib US$3,2 miliar, atau setara Rp48 triliun dampak bangkrutnya FTX.

Nasib dua miliarder kripto, Nickel Viswanathan dan Joseph Lay dari perusahaan perangkat lunak kripto Alchemy pun, sami mawon. Demikian pula Devin Finzer dan Alex Atallah dari OpenSea, Fred Ehrsam dari Coinbase, pendiri Microstrategy Michael Saylor, dan pemodal ventura Tim Draper.

Cointelegraph melaporkan, koreksi di pasar kripto diperkirakan masih akan terjadi dan belum berakhir dalam waktu dekat. Semuanya karena krisis FTX menghilangkan kepercayaan banyak investor, serta melahirkan krisis likuiditas di seluruh industri. Tahun depan, bisnis kripto diprediksi bakalan sulit bernafas.

Back to top button