Hangout

Biografi Umar bin Hafidz Ulama Mendunia Keturunan Rasulullah SAW

Lahir dari keluarga ulama berpengaruh dan diyakini masih keturunan Nabi Muhammad SAW dari Husain Bin Ali, Habib Umar bin Hafidz adalah seorang ulama terkemuka, guru, dan pembaru Islam dari Yaman.

Tak hanya terbatas di Yaman, namun pengaruh Habib Umar bin Hafidz juga sampai di Indonesia. Bahkan beliau telah berdakwah di Indonesia sejak 1994. Perjalanannya menjadi seorang ulama tidak mudah. Berikut biografi Umar bin Hafidz.

Biografi Umar bin Hafidz

Biografi Umar bin Hafidz
Ilustrasi: Umar bin Hafidz/ Foto: Pondok Pesantren Langitan

Habib Umar bin Hafidz lahir pada 4 Muharram 1383 H atau bertepatan pada 27 Mei 1963 di Tarim, Hadramut, Yaman. Beliau lahir di tengah-tengah keluarga yang kental dengan ilmu Islam.

Ayahnya, Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Shaikh Abu Bakr bin Salim merupakan seorang ulama yang terpandang. Sementara itu kedua kakeknya, al-Habib Salim bin Hafiz dan al-Habib Hafiz bin Abd merupakan ulama Islam.

Sejak kecil, Habib Umar telah menguasai berbagai ilmu agama Islam, mulai dari Al-Hadist, Fiqih, Tauhid, dan lainnya dari sang ayah dan beberapa tokoh muslim. Bahkan, ia sudah berdakwah ketika berusia 15 tahun.

Di sela-selanya ia berdakwah, pada permulaan bulan Shafar 1402 H yang bertepatan dengan bulan Desember 1981 M, beliau pindah ke kota Baidha, Madinah dan menetap di Ribath Al-Haddar. Di sanalah ia berguru pada Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar dan Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith.

Selalu mendapatkan pembelajaran dari sang ayah, menjadikan Habin Umar kecil selalu mencintai agama Islam. Namun, ada kejadian tragis yang menimpanya. Ketika Habib Umar sedang menemani ayahnya salat Jumat, ayahnya diculik oleh golongan komunis.

Saat itu, ia pulang sendirian ke rumah masih sambil memegang syal milik sang ayah. Titik itulah yang semakin membuat Habib Umar ingin melanjutkan dakwah seperti ayahnya.

Sejak saat itu juga, Habib Umar juga mengumpulkan orang-orang, membentuk majelis-majelis dan dakwah. Perjuangan dan usahanya demi melanjutkan jejak ayahnya membuahkan hasil.

Kelas-kelas keagamaan mulai dibuka untuk anak muda maupun orang tua di masjid-masjid setempat. Ditawarkan berbagai kesempatan untuk menghafal Al-Qur’an dan untuk belajar ilmu-ilmu agama.

Bahkan, seiring dengan berjalannya waktu, Habib Umar mulai berdakwah ke berbagai negara. Seperti Syiria, Lebanon, Jordania, Mesir Afrika Selatan, India, Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, dan negara Eropa lainnya.

Sejak tahun 1994, Habib Umar bin Hafidz juga melakukan dakwah rutin di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, hingga Kalimantan. Beliau juga mengajar di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU).

Selain itu, beliau juga yang menginisiasi lahirnya organisasi Majelis Al-Muwasholah Baina Ulama Al Muslimin atau Forum Silaturahmi Antar Ulama.

Silsilah Keturunan yang Istimewa

Selain terlahir di tengah-tengah keluarga yang lekat dengan ajaran agama Islam, Habib Umar bin Hafidz memiliki silsilah keturunan yang istimewa. Beliau keturunan Nabi langsung ke Rasulullah SAW melalui garis keturunan yang panjang.

Sementara itu sama halnya dengannya, istri Habib Umar bin Hafidz adalah seorang ulama besar asal Tarim, Yaman yakni Hubabah Ummu Salim bin Hafidz. Saat Habib Umar bin Hafidz berdakwah, maka Ummu Salim akan mendampingi dan menyapa jamaah muslimah.

Mengalir kental sebagai pendakwah, kedua putra Habib Umar bin Hafidz yakni Sayyid Salim Umar dan Sayyid Hamid bin Umar Hafidz adalah seorang ulama yang tawadhu dan banyak melatih diri dengan berbagai jenis ibadah serta amal kebaikan.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News

Back to top button