Heboh jalanan rusak di Lampung yang diviralkan Bima Yudho Saputro, konten kreator asal Kabupaten Lampung Timur di media sosial (medsos), menarik perhatian Presiden Jokowi. Dia akan mengecek langsung informasi tersebut.
Disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi akan berkunjung ke Lampung, guna melihat langsung kebenaran informasi yang disampaikan Bima melalui tayangan video, beberapa waktu lalu.
Kata Menteri Basuki, kunjungan Jokowi ini untuk memastikan apakah kebijakan pemerintah daerah (pemda) sudah tepat dalam mengatasi kerusakan jalan yang viral di medsos. “Kalau ada di medsos, ramai kita akan cek kebenaran dari policy, kebijakan dari pemerintah daerah dalam penanganan itu,” kata Menteri Basuki, dikutip dari Antara, Selasa (2/5/2023).
Kedatangan Jokowi ini, kata Menteri Basuki yang juga kader PDI Perjuangan itu, hanya sebatas meninjau kualitas jalan. Belum ada rencana perbaikan. Karena belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak itu.
Menteri Basuki mengatakan, usai pengecekan, Jokowi bisa jadi langsung membuat kebijakan. Misalnya, akan ada instruksi presiden (inpres) khusus tentang perbaikan jalan di daerah. “Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi Pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” tuturnya.
Mengingatkan saja, konten kreator Bima menyiarkan tayangan video tentang jalanan rusak di Lampung, tepatnya di Simpang Randu-Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah. Dalam tayangan di TikTok itu, Bima menyebut Lampung tak kunjung maju, karena banyak jalan yang rusak.
Celakanya, informasi yang agak ‘pedes’ itu berbuntut masalah hukum. Bima dilaporkan ke polisi oleh seorang advokat. Namun, Polda Lampung memutuskan untuk menghentikan penyelidikan kasus Bima, karena tidak ditemukan unsur pidana.
Iwan Purwantono
