Market

Subsidi Beli Mobil Listrik Rp80 Juta, Lapangan Banteng: Menteri Belum Deal

Kamis, 15 Des 2022 – 18:58 WIB

Tax Ratio 2023 Digenjot 10 Persen, Rakyat Bayar Pajak Makin Berat

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu

Subsidi Rp80 juta untuk orang kaya yang kepincut beli mobil listrik mahal, ternyata masih angan-angan. Anak buah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, menegaskan belum deal di level menteri.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu menyatakan, subsidi pembelian mobil listrik, belum putus. Di level kementerian belum ada kesepakatan. Apalagi di tingkat DPR, perlu pembicaraan yang panjang. Berdasarkan APBN 2023 yang sudah diketok palu DPR pada 29 September 2022, tidak mencantumkan anggaran subsidi pembelian kendaraan listrik.

“Kita harus lihat bersama-sama. Desainnya bagaimana. Anggarannya tidak ada dalam APBN (2023). Jadi, harus dibicarakan dulu dengan DPR. Menggunakan modalitas mana pun, kita harus siapkan,” kata Febrio di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Ia menambahkan, kebijakan yang akan dilakukan pemerintah harus konsisten. Harus memperhatikan dari sisi demand. Ketika kebijakan dijalankan, maka ketergantungan terhadap bahan bakar fossil fuel harus bisa ditekan. Artinya, memang ada potensi penghematan dari insentif yang diberikan.

“Itu yang membuat kita harusnya bisa lebih cermat menghitung. Berapa besar penghematan dari pengalihan konsumsi tadi yang akan berkurang. Dalam konteks ini, kita bisa melihat APBN, harus tetap netral. Sehingga (subsidi) ini, tidak membebani APBN menjadi terlalu besar,” kata Febrio.

Meski begitu, Febrio menerangkan, pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan listrik, merupakan upaya pemerintah dalam memanfaatkan transformasi ke arah ekonomi hijau (green economy).

Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki komitmen tinggi untuk menurunkan emisi karbon. “Ketika transisi dilakukan, kita pastikan bahwa itu adalah adil dan terjangkau. Jadi yang kita sebutkan adalah kalau kita melakukan transisi energi yang kita lakukan adalah adil dan terjangkau,” tutur Febrio.

Febrio benar. Belum ada kesepakatan terkait subsidi pembelian kendaraan listrik. Dikutip dari akun Youtube Setpres, Jakarta, Kamis (15/12/2022), Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pemerintah menyiapkan subsidi hingga Rp80 juta bagi masyarakat yang tertarik membeli mobil listrik.

Sedangkan mobil separuh listrik alias hybrid, subsidinya hingga Rp40 juta. Sedangkan motor listrik, subsidinya Rp8 juta, motor konversi Rp5 juta. “Ini sangat penting. Belajar dari berbagai negara yang relatif maju dalam penggunaan kendaraan listrik, seperti Eropa. Mereka lebih maju dalam mobil listrik, karena pemerintahnya beri insentif. China dan Thailand juga berikan insentif,” kata Menperin Agus.

Back to top button