Market

Biaya Haji Indonesia Rencananya Naik, Arab Saudi Malah Turunkan 30 Persen

Terkait usulan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengerek naik biaya haji 2023 menjadi Rp69 juta dari sebelumnya (2022) Rp40 juta, pemerintah Arab Saudi justru turunkan biaya haji hingga 30 persen. Begini penjelasan Kementerian Agama (Kemenag).

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, wacana kenaikan biaya haji bersamaan dengan keputusan Arab Saudi yang menurunkan harga paket layanan hajinya.

“Kabar dari Saudi, layanan haji turun 30 persen untuk jemaah haji lokal, atau domestik. Karena mereka banyak yang tidak bisa berangkat,” kata Hilman dalam media gathering di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023).

Hilman menyampaikan, belum mengetahui komponen apa saja yang turun dari biaya paket layanan haji di Arab Saudi. Namun, kisaran harga paket layanan haji di Arab Saudi saat ini, berada di kisaran Rp50 juta. “Untuk penduduk lokal pun mencapai Rp50 juta untuk layanan haji yang empat hari itu,” ucapnya.

Adapun layanan haji yang disebutkan Hilman, meliputi biaya layanan masyair atau perjalanan, transportasi dan akomodasi jemaah haji. Artinya, bukan secara keseluruhan dari awal pemberangkatan hingga pulang. “Karena empat hari, di Arafah satu hari, malam ke Muzdalifah kemudian mabit di Mina untuk pelaksanaan jumroh,” jelasnya

Sampai saat ini, kata dia, Arab Saudi belum memastikan apakah akan menjadikan Mina memiliki dua tingkat. Selain itu, potongan tersebut hanya berlaku untuk jamaah lokal Arab Saudi dan tidak berlaku bagi jamaah luar.

Adapun keputusan final mengenai biaya haji Indonesia, kata dia, masih akan terus didiskusikan dengan panja DPR serta jajaran lainnya. “Nah terkait nilai yang detil, sambil berjalan sambil menunggu hingga pertengahan Februari untuk penetapannya. Sehingga semuanya bisa rasional ya,” tutup Hilman.

Back to top button