News

Dipimpin Ahmad Muzani, Gerindra Gelar Pertemuan Tertutup dengan Demokrat

Sejumlah elite Partai Demokrat bakal menggelar pertemuan dengan petinggi Partai Gerindra, Kamis siang ini (20/7/2023). Pertemuan bertajuk silaturahmi kebangsaan ini berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi Nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat.

“Delegasi Partai Gerindra akan dipimpin oleh Sekjen Ahmad Muzani. Sedangkan penyambutan oleh Partai Demokrat dipimpin Sekjen Teuku Riefky,” kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya.

Dia menjelaskan, pertemuan akan digelar tertutup. Oleh karena itu, perwakilan dari kedua partai bisa memberikan pernyataan kepada awak media melalui jumpa pers setelah pertemuan selesai.

“Pertemuan ini merupakan silaturahmi kebangsaan antara kedua belah pihak. Membahas isu-isu kebangsaan dan kerakyatan terkini,” ujar Herzaky menegaskan.

Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Juni 2022 lalu. Saat itu, Prabowo dan AHY sepakat untuk mempererat komunikasi dan silaturahmi menjelang Pemilu 2024.

Sementara, mitra koalisi Partai Gerindra yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga sempat bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan antara Cak Imin dan SBY berlangsung Rabu (3/5/2023).

Saat itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, pihaknya dan PKB akan berupaya untuk terus membangun komunikasi, silaturahmi, dan solusi-solusi bersama tentang isu-isu kebangsaan dan rakyat.

Meski, kedua partai berada di bangunan koalisi yang berbeda, tetapi tidak menutup ssemangat Demokrat dan PKB untuk bertukar pikiran.

“Kami ingin juga saling berbagi, karena sejatinya kami memiliki sejumlah kesamaan pandangan, yaitu pembangunan negeri ini untuk kesejahteraan rakyat dan Pemilu 2024 berjalan dengan bebas, adil, dan demokratis,” kata AHY.

Back to top button