Partai Perindo sudah resmi berkoalisi dengan PDIP. Langkah politik ini dinilai oleh pengamat politik Universitas Islam 45 Bekasi, Adi Susila, sebagai upaya ‘main aman’.
Menurutnya partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini takut untuk mengambil risiko bila mendukung kandidat yang bukan usungan partai petahana.
“Menurut saya ini pilihan yang aman dan tidak terlalu beresiko karena berkoalisi dengan petahana,” kata Adi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Adi meyakini, selain main aman, Perindo juga meyakini bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo yang baik, dapat memberikan efek ekor jas bagi partainya, sehingga memperbesar peluang untuk menembus ambang batas parlemen.
“Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, memang pemilu serentak menghasilkan efek ekor jas, artinya pilihan kepada calon presiden berdampak pada perolehan suara partai, kalau suara calon presidennya tinggi maka suara partai pendukungnya juga tinggi dan sebaliknya.” jelas dia.
Diketahui, hari ini, Jumat (9/6/2023), Partai Perindo sudah resmi menyatakan dukungan kepada capres PDIP Ganjar Pranowo. Dukungan tersebut diperkuat dengan penandatanganan kerja sama politk dengan partai banteng moncong putih.
Kesepakatan koalisi ini langsung ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP PDIP, Jumat (9/6/2023).
“Terkait dengan apakah ini kerjasama Pilpres atau Pileg, kerja sama politik ini adalah kaitannya dengan Pilpres mengusung pak Ganjar Pranowo untuk kemenangan di Pemilu 2024,” kata Hary Tanoe di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Reyhaanah Asya
