News

Pipa Oksigen RS Indonesia di Gaza Rusak akibat Serangan Brutal Israel, Hingga Kini Masih Diperbaiki

Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Henry Hidayatullah menyebutkan serangan brutal Israel yang menyasar ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina menyebabkan pipa oksigen mengalami kerusakan. Pipa tersebut mengaliri oksigen konsentrator ke seluruh rumah sakit.

Mungkin anda suka

“Jadi ada pusat oksigen konsentrator, ada pipa distribusinya itu terkena serangan bom,” kata Henry saat konferensi pers di Kantor Pusat MER-C, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).

Henry menuturkan kerusakan tersebut saat ini dalam proses perbaikan. Serangan Israel tersebut hingga sekarang masih mempengaruhi aktivitas rumah sakit.

“Sampai sejauh ini operasional rumah sakit masih berproses,” ungkapnya.

Dalam Konvensi Jenewa pertama tanggal 12 Agustus 1949 dalam Bab IV tentang Anggota Dinas Kesehatan dinyatakan bahwa petugas kesehatan harus dihormati dan dilindungi dalam segala keadaan. Konvensi ini berisi memberikan perlindungan bagi korban perang terutama kepada penduduk sipil.

Sebelumya, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengutuk serangan Israel ke Jalur Gaza yang menyasar ke Rumah Sakit Indonesia dan menyebabkan satu staf lokal meninggal.

“Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar Rumah Sakit!” kata Sarbini dalam keterangan tertulis organisasi medis dan kemanusiaan MER-C yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Staf yang meninggal tersebut adalah Abu Romzi, seorang staf lokal MER-C yang sudah bertugas di Jalur Gaza sejak 2011.

Sarbini menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Abu Romzi dan warga Gaza lainnya yang turut menjadi korban akibat serangan Israel ke wilayah itu.

“Kami meminta agar perbatasan Gaza segera dibuka untuk masuknya bantuan internasional ke Jalur Gaza,” ujar Sarbini.

Back to top button