News

Beda Jawaban Jokowi dengan Ganjar soal Pertemuan di Istana

Kemarin, capres PDIP Ganjar Pranowo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Uniknya kedua tokoh ini memberikan jawaban yang berbeda soal isi pertemuan tersebut. Satu pihak akui pembicaraan politik, pihak lainnya berikan jawaban yang mengambang.

Jokowi tak menjawab lugas soal ada atau tidaknya urusan politik yang dibahas dalam pertemuan dengan Ganjar. Jokowi meminta urusan cawapres dan politik ditanyakan langsung kepada Ganjar dan PDIP. “Tanyakan Pak Ganjar sama PDI Perjuangan,” ujar Jokowi di kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

Yang jelas, tutur Jokowi, agenda utama pertemuan kemarin adalah membicarakan soal revitalisasi Candi Borobudur. Alasan itu, yang membuat Jokowi memanggil Ganjar dan Sultan Hamengkubuwono X kemarin.

“Kemarin rapat mengenai Borobudur, mengenai Borobudur. Borobudur mau kita revitalisasi, kami ingin melakukan rehab total sehingga perlu rapat dengan Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, (DIY), dan Bupati Magelang,” kata Jokowi

Sebelumnya, Ganjar mengaku bahwa dalam pertemuannya dengan Jokowi kemarin ada pembicaran soal urusan politik, khususnya Pilpres 2024. “Selalu ada (pembahasan politik). Kalau saya bertemu Pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu (politik),” kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Selasa (13/6/2023).

Dalam pertemuan itu, menurut Ganjar, Jokowi juga bertanya soal pertemuan antara pimpinan partai dan komunikasi antar partai. Jokowi, kata Ganjar, selalu memantau pergerakan itu setiap hari.

“Jadi saat pimpinan partai ketemu partai lain, beliau selalu memantau. Tadi beliau tanya saya, tahu berita itu (pertemuan antar pimpinan partai) tidak Pak Gub? Saya jawab memantau pak. Kata beliau tadi, itu bagus untuk demokrasi di Indonesia. Ya selalu ada perbincangan politik kalau bertemu Pak Jokowi,” tuturnya.

Selain politik, tutur Ganjar, dalam rapat tersebut Jokowi meminta semua pihak baik kementerian, provinsi sampai kabupaten/kota yang terkait penataan kawasan Borobudur melakukan percepatan. Proyek Strategis Nasional itu diharapkan Jokowi selesai tepat waktu.

“Tadi Pak Menko Marinvest menyampaikan harus ada lembaga tunggal yang mengelola Borobudur. Pak Menag menyampaikan mesti ada satu ruang untuk ibadah umat Buddha. Sementara kami di provinsi dan Kabupaten Magelang diminta mengambil peran masing-masing untuk menyelesaikan apa yang belum selesai,” terangnya.

Diketahui, Jokowi memanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023). Rapat dengan Jokowi ini juga disampaikan Ganjar melalui akun Instagramnya. Ganjar mewanti-wanti istrinya tidak menelepon karena tengah bertemu Jokowi. “Bun @atikoh.s sampai setengah 6 jangan telepon dulu ya. Mau rapat di istana sama Pak Jokowi. Hehehe,” tulis Ganjar di akun Instagramnya, Selasa (13/6/2023).

Back to top button