Bayar ke China Rp3 Miliar per Tahun, Panda Cai Tao dan Hu Chun Resmi Jadi Penghuni Taman Safari Indonesia
Dua ekor panda raksasa yang menjadi koleksi satwa di Taman Safari Bogor, bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina), bukanlah hadiah biasa. Mereka adalah hasil dari kesepakatan sewa dengan pemerintah China seharga tiga miliar per tahun, dan proses pengawasan yang ketat.
Board Member Taman Safari Indonesia, Agus Susanto, mengungkapkan bahwa China memiliki kebijakan sewa dan kontrol yang sangat ketat terhadap panda. “China policy-nya itu melakukan sewa dan kontrol yang ketat, jadi kita sewa tiga miliar setahun,” katanya.
Animal Curator Life and Science Taman Safari Bogor, Sharmi Prastiti, menjelaskan bahwa mendapatkan panda bukanlah hal yang mudah. Pemerintah China hanya mau menyewakan sepasang panda kepada beberapa negara terpilih yang telah melewati proses seleksi dan inspeksi yang ketat.
Proses penyewaan panda ini melibatkan skema antar pemerintah (G2G) Indonesia dan China. Bukan hanya pihak kebun binatang, sejumlah instansi pemerintah terkait juga turut terlibat dalam inspeksi maupun persiapan pemindahan panda ke Indonesia.
“Inspeksinya saja lebih dari tiga kali dan dengan departemen yang berlainan. Ada dari departemen kesehatannya, dari departemen peternakannya, dari zoo-nya itu sendiri, terus ada dari taman nasional itu sendiri,” ungkap Sharmi.
Sebelum membawa panda ke Indonesia, Taman Safari Bogor melakukan studi banding ke negara-negara tetangga yang memiliki koleksi panda, seperti Malaysia dan Singapura, untuk mempelajari segala kebutuhan dan cara penangkaran hewan terancam punah tersebut.
Selain melewati banyak proses inspeksi dan persiapan yang ketat, pihak pemerintah China juga sering mengirimkan tim ahli untuk memantau kondisi panda yang tinggal di Taman Safari Bogor setidaknya satu kali dalam setahun.
Menurut Sharmi, karena Taman Safari Bogor memiliki tanggung jawab untuk memelihara panda sebagai simbol negara China, maka diperlukan perhatian khusus. Mulai dari pemberian pakan, penyesuaian suhu habitat, hingga menugaskan pawang-pawang terbaik, semua dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keberlangsungan hidup panda.
Ibnu Naufal
