Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pada tahun 2024 yang menyoroti politik uang. Kasus politik uang ini menjadi salah satu dari lima kasus terbesar dalam isu kerawanan pemilu dan pemilihan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @bawasluri, yang dipantau Inilah.com, Rabu (30/8/2023) terdapat 20 kabupaten/kota yang memilki tingkat kerawanan tertinggi soal politik uang.
Dengan kerawanan tersebut, Bawaslu memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan sosialisasi tentang bahaya politik uang sebagai upaya pencegahan. Salah satunya, melalui gerakan pencegahan yang masif dengan melibatkan masyarakat.
“Program desa anti politik uang perlu dihidupkan dengan program-program yang menarik,” tulis akun @bawaslu ri yang dikutip, Rabu (30/8/2023).
Selain itu, Bawaslu juga akan memperkuat regulasi sebagai bentuk komitmen perlawanan terhadap politik uang. Langkah-langkah antisipatif ini diperlukan karena belum kuatnya regulasi.
“Misalnya langkah di sebuah wilayah yang menggunakan pendekatan hukum adat sebagai alternatif untuk upaya pencegahan,” lanjut akun Bawaslu.
Terakhir, Bawaslu akan memasifkan aksi penindakan setiap laporan politik uang sebagai upaya menciptakan efek jera.
“Perlu diperkuat dengan program-program kampanye anti politik uang untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat sekaligus membangun jejaring pengawas partisipatif guna mempersempit peluang terjadinya politik uang,” tutup Bawaslu.
Berikut daftar 20 kabupaten/kota tersebut:
– Jayawiyaja, Papua
– Banggai, Sulawesi Tengah
– Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
– Sekadau, Kalimantan Barat
– Lampung Tengah, Lampung
– OKU Timur, Sumatera Selatan
– Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
– Bulukumba, Sulawesi Selatan
– Ponorogo, Jawa Timur
– Fakfak, Papua Barat
– Kota Serang, Banten
– Kota Jakarta Timur, DKI
– Kolaka, Sulawesi Tenggara
– Temanggung, Jawa Tengah
– Intan Jaya, Papua
– Kota Magelang, Jawa Tengah
– Bandung Barat, Jawa Barat
– Bangka Selatan, Babel
– Lampung Barat, Lampung
– Simalungun, Sumatera Utara
Reyhaanah Asya
