News

Bawaslu Pastikan Belum Ada Indikasi Kecurangan di PSU Malayasia


Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Herwyn JH Malonda memastikan hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi kecurangan dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Tapi secara sekilas ada satu kotak suara keliling tidak bisa dilaksanakan, sehingga di lokasi yang sudah ditentukan kawan-kawan KPU justru dilaksanakan di tempat pelaksanaan TPS, hanya ada beberapa persoalan administrasi yang tidak terlalu besar,” kata Herwyn, Selasa (12/3/2024).

Herwyn meminta semua pihak untuk tetap menghormati proses rakapitulasi yang sedang berjalan untuk PSU Kuala Lumpur.

“Sekaligus lanjutan rekapitulasi penghitungan suara di 120 KSK dan 22 TPS,” ujar Herwyn.

Diketahui, PSU di Kuala Lumpur, Malaysia telah digelar KPU. Komisioner KPU Idham Holik menargetkan proses rekapitulasi suara rampung pada Rabu (13/3/2024).

Target tersebut, tidak muluk. Idham mengatakan, saat ini telah memasuki tahapan persiapan rekapitulasi perolehan suara. “Mudah-mudahan satu dua hari ini selesai, target 13 Maret selesai,” kata Idham saat dihubungi, Senin (11/3/2024).

Idham juga menyampaikan, proses PSU di Kuala Lumpur berjalan lancar. Meskipun, kata dia, terdapat sejumlah kendala seperti antusiasme pemilih yang menurun dan perizinan lokasi kotak suara keliling sempat bermasalah.

Sebagai informasi, PSU di Kuala Lumpur telah digelar pada Minggu (10/3/2024) dengan dua metode yakni metode TPS dan Kotak Suara Keliling (KSK). Total terdapat 22 TPSLN dan 120 KSK.

KPU memulai tahapan PSU Kuala Lumpur dengan pemutakhiran daftar pemilih. Total DPT yang akan melaksanakan PSU sebanyak 62.217 pemilih. Jumlah tersebut terdiri dari 42.372 orang pemilih TPS LN dan 19.845 orang pemilih KSK.

Back to top button