News

Bawaslu Jakpus: Klarifikasi Gibran Penting untuk Bahan Kajian Akhir


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat menyatakan pihaknya tidak dapat memberi tahu secara detail maksud pemanggilan pihaknya terhadap Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka. Namun memastikan bahwa klarifikasi dari putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu penting.

Koordinator Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Jakarta Pusat, Dimas Trianto Putro menyebut bahwa klarifikasi dari Gibran akan dijadikan kajian akhir terhadap aksi bagi-bagi susu di Car Free Day (CFD) beberapa waktu lalu.

“Itu sifatnya masih rahasia. Nanti saja tunggu besok. Kalau memang nanti Mas Gibran datang, kita tunggu nanti hasil klarifikasinya seperti apa. Dan nanti kita akan ada buat kajian akhir. Apakah itu masuk dalam pelanggaran atau bukan,” jelas Dimas kepada awak media di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).

Dimas menjelaskan pihaknya saat ini sedang menelaah peraturan lainnya yang diduga dilanggar oleh Gibran. Misalnya, Peraturan Gubernur 12/2016 terkait kegiatan politik di kawasan CFD. “Makanya kenapa kita mau mengundang pak Gibran itu kan ini yang kita pastikan apakah benar atau tidak. Ya nanti lah,” jelas dia.

“Yang penting kita sudah melakukan proses penanganan pelanggaran ini dengan mengundang pak Gibran untuk klarifikasi,” sambung Dimas menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, Bawaslu Jakpus memanggil calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka soal aksinya bagi-bagi susu di Car Free Day (CFD) beberapa waktu lalu.Hal itu diketahui berdasarkan surat undangan yang beredar, nomor 061/PP.01.02/K.JK-03/12/2023 perihal undangan klarifikasi.

Akan tetapi baik Gibran ataupun perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, tidak ada yang hadir dengan alasan belum menerima surat pemanggilan tersebut. Dimas memastikan memastikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat panggilan klarifikasi tersebut.

“Enggak tahu ini tanda terimanya tertulis atas nama Ricky. Ketua TKN,” ucap Dimas sambil menunjukkan surat tanda terima pemanggilan Gibran kepada awak media.

Ia juga menyebutkan, bahwa surat pemanggilan tersebut sudah dikirimkan ke kantor TKN (Tim Kampanye Nasional) di Slipi. Selain mengirimkan surat ke kantor TKN di Slipi, Dimas juga mengonfirmasi pengiriman surat panggilan Gibran ke rumah Dinas di Laweyan, Solo. “Jadi kalau misalkan Pak Gibran bilang belum terima, ya kita kan tidak tahu. Yang pasti surat itu sudah kita kirim,” ujar Dimas.

Back to top button