News

Bantah Ada Perjanjian dengan Etho, PKB Kukuh Cak Imin Cawapres Prabowo

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq membantah adanya perjanjian dengan Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) perihal posisi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

“Itu tentu salah, tidak ada perjanjian sama sekali,” tegas Maman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Maman mengeklaim, kandidat yang akan menjadi cawapres mendampingi Prabowo sejauh ini hanya Muhaimin Iskandar. Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin merupakan ketua umum PKB.

“Saya sebagai Wakil Sekretaris Dewan Syuro selalu mendapatkan laporan bahwa sampai hari ini, tidak ada nama lain di PKB untuk pilpres, kecuali Muhaimin. Itu yang kami tegaskan,” terangnya.

“Kami pun mendorong agar semua berkomunikasi dengan semua pihak sehingga kalau misalnya, ada isu seperti itu (soal lobby posisi cawapres), jelas tidak ada,” ujar Maman melanjutkan.

Oleh karena itu, ia menegaskan, tidak ada nama selain Cak Imin yang dipertimbangkan untuk mendampingi Prabowo Subianto bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir masih memiliki peluang untuk menjadi bakal cawapres. Terlebih, sempat ada momen Etho duduk bersama Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat nonton bareng laga Indonesia versus Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senin (19/6/2023). Momen ini memperkuat anggapan Etho menjadi kandidat kuat yang direstui Jokowi mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

Meski begitu, Analis Politik sekaligus CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai momen nonton bareng itu tidak bisa dijadikan sebagai variabel utama peluang cawapres.

“Sebelum didaftarkan, maka selama itu pula politik itu sangat dinamis, termasuk peluang Prabowo berpasangan dengan Erick mungkin saja,” ujar Pangi kepada Inilah.com, Selasa (20/6/2023).

Menurut dia, jelang Pilpres 2024, banyak bermunculan gimmick-gimmick politik terkait capres dan cawapres. Hal itu memicu spekulasi soal kemungkinan duet capres-cawapres di 2024.

Back to top button