Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengungkapkan pesan almarhumah sang ibu yang tak akan dilupakan seumur hidupnya. Pesan ini diterima Ganjar saat terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
“Pada saat saya terpilih jadi gubernur, waktu (terpilih sebagai anggota) DPR RI enggak ya, biasa saja. Waktu gubernur, saya ditepuk tepuk (oleh ibu), ‘layani rakyat dan jangan korupsi’,” kata Ganjar menirukan ucapan amarhumah ibunya saat menjadi pembicara di acara talkshow mengenai kesehatan mental bertajuk Hari Menjadi Manusia di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu malam (29/7/2023).
Ganjar mengaku, hal itu bagaikan pelukan hangat yang diberikan ibunya yang masih ia rasakan hingga saat ini. Oleh karena itu, Ganjar ingin membahagiakan orang yang paling berjasa dalam hidupnya itu.
Selanjutnya, Ganjar juga mengungkap momen bahagia lainnnya, yakni saat ia berhasil kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit. Ganjar mengetahui diterima kuliah di UGM ketika melihat namanya tercantum dalam daftar peserta lolos seleksi di surat kabar.
“Lalu saya lagi jualan bensin, baca koran, saking senangnya, bensinnya saya tinggal, terus saya lari saya peluk ibu saya, terus kemudian (ibu saya berkata) ‘ya kamu belajar’,” ujarnya.
Meski begitu, Ganjar mengakui terdapat pula momen kesedihan yang dirasakannya. Salah satunya ketika duduk di bangku SMA, dia tidak mampu membayar biaya sekolah. Namun, dengan segala keterbatasan, Ganjar berusaha untuk mengatur keuangan agar mencukupi.
“Dengan kondisi terbatas itu kita tetap bisa survive, latihan managerial ini (dan) itu sesuatu yang tentu sulit, momen-momen yang sulit,” ucap Ganjar.
Ganjar merasakan “pukulan” paling keras saat kedua orang tuanya meninggal. Sebagai anak, tentu ada rasa ingin membalas jasa orang tuanya seiring posisi yang sudah berhasil diraih saat ini.
“Tapi Allah berkehendak baik dan kemudian jadi ingatan yang sedih,” ujar Ganjar menambahkan.
Vonita Betalia
