Market

Atas Nama Kemanusiaan, Pemerintah RI Kirim Bantuan Tahap II Senilai Rp31 Miliar ke Palestina

Pemerintah melalui Indonesia Aid menyiapkan bantuan kemanusiaan tahap II untuk Palestina. Sejumlah obat dan alat kesehatan senilai US$2 juta, setara Rp31 miliar (kurs Rp15.500/US$) dikirim pekan depan.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Tormarbulang Lumbantobing,  dikutip Selasa (7/11/2023).

“Bantuan berbentuk kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan, saat ini yang paling dibutuhkan warga Palestina. Terutama di Jalur Gaza” kata Tormarbulang.

Dukungan dari masyarakat internasional, termasuk dari Indonesia sangat dibutuhkan oleh negara tersebut akibat ketegangan Israel-Palestina yang kian memanas.

Mengutip data Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), lebih dari 9.000 korban tewas akibat kebrutalan zionis Israel ini. Sebanyak 22.911 warga di Gaza dan 2.281 warga di Tepi Barat mengalami luka-luka. Mereka butuh pertolongan medis secepatnya.

Bantuan kemanusiaan tahap II ini, kata Tormarbulang, merupakan bagian dari komitmen pemerintah Indonesia dalam membantu Palestina. Sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi saat melepas bantuan tahap I pada Sabtu (4/11/2023) di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Bantuan seberat 51,5 ton itu, berasal dari pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya, dan berbagai unsur masyarakat lainnya.

Dukungan Indonesia ini, merupakan representasi seluruh elemen bangsa. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri, serta masyarakat, membangun kolaborasi apik dengan menghimpun berbagai jenis bahan bantuan. Dilanjutkan dengan bantuan tahap berikutnya yang tengah dipersiapkan LDKPI, atau Indonesian AID.

Sejatinya, pemerintah Indonesia banyak berperan aktif dalam kerja sama pembangunan internasional, termasuk menaruh perhatian besar pada isu-isu kemanusiaan dan perdamaian.

Dalam hal ini, APBN menjadi menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
 

Back to top button