Klub sepak bola Atalanta sukses menorehkan sejarah sebagai juara baru Liga Europa setelah menundukkan Bayer Leverkusen dengan skor telak 3-0. Pertandingan final yang berlangsung di Stadion Aviva, Dublin, pada Kamis (23/5/2024) dini hari WIB, menjadi saksi keunggulan yang tak terbantahkan dari La Dea.
Pahlawan kemenangan Atalanta, Ademola Lookman, mencetak hat-trick yang menegaskan dominasi tim asal Italia tersebut. Serangan pertama Lookman terjadi pada menit ke-12, membuka keunggulan dengan sepakan keras setelah menerima umpan cerdas dari Teun Koopmeiners. Kedua tim bermain terbuka, namun Atalanta lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.
Menit ke-26, Lookman kembali mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan kesalahan pemain tengah Leverkusen, Granit Xhaka, Lookman menyerobot bola dan melepaskan sepakan melengkung ke tiang jauh, meninggalkan kiper Leverkusen, Kovar, hanya mampu terpaku. Sebelum turun minum, Leverkusen mencoba membalas melalui Alejandro Grimaldo, namun upaya tersebut gagal membuahkan hasil.
Memasuki babak kedua, kedua tim tidak mengurangi tempo permainan. Leverkusen, yang mendominasi penguasaan bola, tetap kesulitan menembus pertahanan Atalanta yang solid. Pada menit ke-75, Lookman kembali menjadi sorotan dengan gol ketiganya, memanfaatkan umpan silang Gianluca Scamacca untuk menaklukkan kiper Leverkusen dengan sepakan terarah ke pojok atas.
Leverkusen, yang diasuh oleh Xabi Alonso, mencoba bangkit di sisa waktu yang ada. Namun, pertahanan Atalanta yang kuat dan penampilan gemilang Juan Musso di bawah mistar menghalau setiap peluang yang tercipta. Ketika wasit meniup peluit panjang, skor 3-0 bertahan, mengukuhkan Atalanta sebagai pemegang trofi Liga Europa.
Ini merupakan trofi besar kedua bagi Atalanta, yang terakhir kali meraih gelar pada musim 1961/1963 melalui Coppa Italia. Kegagalan ini pun menjadi pukulan bagi Bayer Leverkusen yang harus mengubur impian mereka di pertandingan ke-51 di bawah bimbingan Alonso musim ini.
Kemenangan ini bukan hanya membuktikan kapasitas Atalanta sebagai tim besar Eropa, tetapi juga menjadi momen kebanggaan yang akan diingat sebagai salah satu penampilan terbaik dalam sejarah klub.
Susunan pemain kedua tim:
– Atalanta (3-4-2-1): Juan Musso; Berat Djimsiti, Jerome Hien, Sead Kolasinac (Giorgio Scalvini 46′); Davide Zappacosta (Hans Hateboer 84′), Ederson, Teun Koopmeiners, Giorgio Ruggeri; Charles de Ketelaere (Mario Pasalic 57′), Gianluca Scamacca (Duvan Zapata 84′), Ademola Lookman.
– Bayer Leverkusen (3-4-2-1): Jiri Kovar; Josip Stanisic (Stephen Boniface 46′), Jonathan Tah, Edmond Tapsoba; Jeremie Frimpong (Nathan Tella 81′), Granit Xhaka, Exequiel Palacios (Robert Andrich 68′), Diego Hincapie; Florian Wirtz (Patrik Schick 81′), Yacine Adli, Alejandro Grimaldo.
