Arena

Apri/Fadia Under Pressure di Final Kejuaraan Dunia 2023

Indonesia kembali memperpanjang paceklik gelar usai Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah di final Kejuaraan Dunia 2023.

Apri/Yani yang jadi satu-satunya wakil Merah Putih di partai final, kalah dua gim langsung dari ganda terkuat China hen Qing Chen/Jia Yi Fan 16-21 dan 12-21.

Kalah straight set dalam tempo relatif singkat, pelatih ganda putri Eng Hian menilai Apri/Fadia seperti tertekan saat berlaga di final. Apalagi, keduanya jadi tumpuan Indonesia untuk meraih gelar setelah nomor ganda putra yang jadi andalan, rontok di babak sebelumnya.

“Penampilan Apri/Fadia di final, saya sebut bukan anti klimaks. Tetapi mereka under pressure. Keduanya tak bisa lepas dari tekanan lawan. Tidak bisa mengembangkan pola permainan terbaik. Tampak dari pukulan pengembalian bola, beberapa kali banyak membuat kesalahan sendiri,” kata Eng Hian dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).

Pelatih yang kerap dipanggil Coach Didi itu tetap memuji penampilan anak asuhnya yang sempat tenggelam setahun ke belakang.

“Memang belum bisa juara, tetapi menjadi finalis Kejuaraan Dunia itu tetap pantas diapresiasi. Apa yang diraih Apri/Fadia di Kopenhagen tetaplah sebuah prestasi yang layak saya hargai, ” ungkapnya.

“Pertandingan final Kejuaraan Dunia kali ini harus menjadi pembelajaran mereka ke depan. Bagaimana mereka berdua harus bisa memanage ekspektasi dan tetap harus meningkatkan dan membenahi kekurangan yang terjadi di pertandingan partai final,” sambungnya penuh harap.

Back to top button