News

Apresiasi Film Dirty Vote, Guru Besar Unila: Butuh Keberanian dalam Membuatnya


Publik dihebohkan denagan kemunculan film dokumenter Dirty Vote. Film yang rilis pada Minggu (11/2/2024) ini pun langsung jadi sorotan.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Lampung (Unila) Ari Darmastuti, mengaku sangat antusias untuk menonton film tersebut. Dia pun mengaku baru selesai menontonnya. “Saya baru saja selesai nonton,” ujarnya di Lampung, Minggu (11/2/2024).

Menurutnya, semua data dalam film Dirty Vote adalah fakta-fakta. Namun, kemampuan merangkainya menjadi narasi utuh membutuhkan kemampuan sintesa dan abstraksi yang kuat dan mumpuni. “Membuat film itu butuh keberanian luar biasa,” ucap dia.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menonton film ini, sebab bisa dijadikan landasan bagi para pemilih sebelum menentukan pilihannya di TPS nanti.

“Bahkan tanpa film ini pun masyarakat harusnya bisa mencari informasi yang akurat untuk menentukan pilihan pada pemilu legislatif dan pilpres nanti,” kata dia.

Diketahui, film yang menyoroti kecurangan pemilu ini sudah ditonton sebanyak 1,6 juta kali. Selain itu, sebanyak 171 ribu pengguna YouTube menyukai film tersebut, dan dikomentari sebanyak 21 ribu kali.

Dirty Vote kini ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan, di platform X atau Twitter, Dirty Vote menjadi topik panas alias trending topic pertama di Indonesia, dengan lebih dari 250 ribu cuitan membicarakan topik tersebut.

Back to top button